Berita

Presiden Uganda Yoweri Museveni/Net

Dunia

Presiden Uganda Yoweri Museveni Batal Ikut Misi Perdamaian Ukraina

JUMAT, 16 JUNI 2023 | 08:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dengan alasan masih menjalani isolasi usai dinyatakan positif Covid-19, Presiden Uganda Yoweri Museveni mengumumkan bahwa dia tidak akan bergabung dengan para pemimpin Afrika lainnya dalam misi perdamaian yang akan digelar di Kyiv dan St. Petersburg.

Museveni yang dinyatakan positif Covid-19 pada 7 Juni lalu, mengaku pada Rabu (14/6) bahwa ia masih melakukan isolasi mandiri karena hasil pemeriksaan pekan ini menyatakan dirinya belum sembuh.

“Saya telah mengirimkan pesan resmi bahwa, karena status corona saya yang terus berlanjut, saya tidak dapat bergabung dengan grup tersebut," cuitnya di Twitter, seperti dikutip dari AFP, Jumat (16/6).

Sambil mendoakan suksesnya misi, Museveni menambahkan utusannya untuk tugas khusus, Ruhakana Rugunda, telah ditunjuk mewakili Kampala.

Tujuh kepala negara Afrika yang ingin mengakhiri konflik Ukraina telah sepakat untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin di negara masing-masing kedua pemimpin pada Jumat dan Sabtu.

Dengan absennya Museveni, delegasi akan terdiri dari para pemimpin Komoro, Mesir, Afrika Selatan, Senegal, Kongo, dan Zambia.

Museveni mengatakan enam rekannya akan tiba di Polandia pada Kamis di mana mereka akan naik kereta ke Kyiv untuk menengahi konflik Rusia-Ukraina.

Prakarsa perdamaian Afrika, yang dijuluki "Jalan Menuju Perdamaian", diumumkan oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Mei lalu.

Baik Ukraina maupun Rusia sepakat untuk menjadi tuan rumah dan akan mendengarkan delegasi dari benua yang telah terpukul keras oleh efek luapan krisis.

Ramaphosa telah mengecam konflik yang ia sebut menghancurkan, dengan mengatakan benua Afrika juga sangat menderita karenanya.

Pemimpin Afrika Selatan itu bersikeras bahwa Pretoria tidak akan terseret ke dalam perebutan kekuasaan global dan telah mengadopsi sikap netral sejalan dengan kebijakan luar negeri independennya yang telah berlangsung lama.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya