Berita

Mantan tentara Australia, Ben Roberts-Smith/Net

Dunia

Veteran Australia yang Bunuh Empat Warga Sipil Afghanistan Tolak Minta Maaf

KAMIS, 15 JUNI 2023 | 18:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Veteran Australia yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan terhadap empat warga sipil di Afghanistan menolak untuk meminta maaf.

Dalam pernyataan publik pertamanya sejak putusan pengadilan, Ben Roberts-Smith, pemegang penghargaan militer Victoria Cross menyatakan bahwa keputusan pengadilan merupakan keputusan yang salah.

"Saya sangat terpukul dengan hasilnya, ini adalah hasil yang buruk dan hasil yang salah," kata Roberts-Smith kepada jaringan televisi Nine Entertainment pada Rabu (14/6).

"Kami (dan rekan) tidak melakukan kesalahan apa pun, jadi kami tidak akan meminta maaf," tambahnya.

Seperti dimuat Al Arabiya, Kamis (15/6), menurut Smith, ia tetap bangga dengan pekerjaannya selama bertugas di Afghanistan pada 2009 hingga 2012.

Pada awal Juni lalu, Smith dinyatakan kalah dalam kasus pencemaran nama baik terhadap tiga surat kabar yang menuduhnya sebagai penjahat perang, setelah pengadilan Australia membenarkan bahwa tentara itu melakukan pembunuhan kepada empat warga sipil di Afghanistan.

Menurut pengadilan federal, artikel yang ditulis ketiga media Australia itu menulis kebenaran terkait kejahatan perang yang dilakukan oleh tokoh veteran ternama itu.

Namun, Roberts-Smith masih menyangkal tuduhan itu, dengan mengatakan bahwa dirinya akan mempertimbangkan opsi banding terkait putusan tersebut. Sejauh ini ia akan mendengarkan lebih dulu nasihat hukum sebelum membuat keputusannya lebih lanjut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya