Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Ironis! Disaat 81 Juta Milenial Belum Punya Rumah, Jokowi Malah Tawarkan Rumah di IKN ke WNA

SABTU, 10 JUNI 2023 | 15:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dalam pidatonya di Ecosperity Week di Singapura pada Rabu (7/6), Presiden Joko Widodo mempromosikan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta mengajak warga Singapura tinggal di IKN Nusantara.

Presiden menawarkan harga properti IKN sebagai alternatif untuk warga Singapura yang ingin memiliki hunian dan melakukan bisnis di IKN. Pasalnya, harga properti di Singapura cukup tinggi.

Soal pidato Presiden Jokowi ini, analis komunikasi politik Hendri Satrio merasa heran dengan maksud pidato Jokowi yang justru mempromosikan ketersediaan hunian untuk warga asing seperti Singapura di IKN.

Namun, kebutuhan properti warga negara Indonesia (WNI) khususnya generasi milenial sendiri belum terpenuhi. Hal ini pernah disampaikan Meneg BUMN Erick Thohir menyampaikan hal tersebut dalam acara Apartemen Samesta Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis 13 April lalu.

“Kan data kementerian PUPR seperti yang disampaikan menteri BUMN pada April kemarin, ternyata 81 juta generasi milenial Indonesia belum punya rumah,” kata pria yang akrab disapa Hensat itu dalam keterangannya, Sabtu (10/6).

Atas dasar itu, menurut Hensat, pidato Jokowi tersebut menjadi sangat ironis.

“Kam lucu, 81 juta orang belum punya rumah, tapi malah tawarkan WN Singapura properti di IKN. Jangan-jangan, ujungnya malah properti dan lahan di IKN dimiliki asing. Sementara masyarakat masih terus berjuang sendiri untuk memiliki hunian yang bahkan paling sederhana,” kata Dosen Universitas Paramadina ini.

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021, angka backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,71 juta.

Berkenaan dengan hal itu, Hensat justru mengkhawatirkan nasib gen milenial dan Z di Indonesia yang masih kesulitan mendapatkan hunian, sementara perumahan di IKN sibuk ditawarkan ke warga asing.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Muhibah ke Vietnam dan Singapura

Selasa, 08 Oktober 2024 | 05:21

Telkom Investasi Kesehatan Lewat Bantuan Sanitasi Air Bersih

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:35

Produk Olahan Bandeng Mampu Datangkan Omzet Puluhan Juta

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:15

Puluhan Anggota OPM di Intan Jaya Kembali ke NKRI

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:55

70 Hakim PN Surabaya Mulai Lakukan Aksi Mogok

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:30

Gotong Royong TNI dan Rakyat

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:15

Pemerintahan Jokowi Setengah Hati Bahas Kesejahteraan Hakim

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:50

Perkuat Digitalisasi Maritim, TelkomGroup Hadirkan Satelit Merah Putih 2

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:20

Prabowo Harus Naikan Gaji Hakim Demi Integritas dan Profesionalitas

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:55

Tertangkap, Nonton Perayaan HUT ke-79 TNI Sambil Nyopet HP

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:35

Selengkapnya