Berita

Mantan presiden Donald Trump/Net

Dunia

Diserang dengan Tujuh Dakwaan Baru, Trump Ngotot Tidak Bersalah

SABTU, 10 JUNI 2023 | 06:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang AS kembali mendakwa mantan presiden Donald Trump. Kali ini, tujuh dakwaan diajukan kepadanya terkait dengan kesalahan penanganan dokumen rahasia dan menghalangi penegakan keadilan.  

Ini pertama kalinya seorang mantan presiden AS menghadapi dakwaan federal, menjadi perkembangan menakjubkan yang menyita perhatian penjuru AS dan dunia.

"Tujuh dakwaan - terkait dengan penanganannya terhadap dokumen rahasia dan menghalangi upaya untuk menyelidiki penyimpanan file di rumahnya di Florida," tulis BBC dalam laporannya pada Jumat (9/6).

Trump sedang berkampanye untuk pencalonannya dalam pemilihan presiden 2024 ketika dakwaan beruntun  menyerangnya.

Ini adalah kedua kalinya Trump didakwa melakukan kejahatan, tetapi apa yang dituduhkannya merupakan kejahatan federal yang dapat membawa hukuman penjara jika terbukti bersalah. Pada bulan April lalu, jaksa wilayah Manhattan mendakwa Trump dengan 34 dakwaan terkait memalsukan bisnis.

Dalam sebuah posting di Truth Social pada hari Kamis, Trump mengatakan dia telah dipanggil untuk hadir pada Selasa sore di pengadilan federal di Miami, Florida, di mana dakwaan terhadapnya akan dibacakan.

"Saya tidak pernah mengira hal seperti itu bisa terjadi pada mantan presiden Amerika Serikat," tulis Trump.

Trump diminta hadir di Gedung Pengadilan Federal di Miami pada Selasa sore (13/6).

Aparat akan bersiap mengerahkan pengamanan ketat untuk sidang pengadilan tersebut, menurut pejabat.

Seperti sebelumnya, Trump mengecam penyelidikan tersebut. Mengklaim bahwa itu semua adalah upaya untuk menghentikannya secara politik. Mantan presiden itu bersikeras bahwa tuduhan kriminal apa pun tidak akan menghentikan kampanyenya pada 2024.

“Saya orang yang tidak bersalah. Saya tidak melakukan kesalahan apa pun,” kata Trump dalam rilis videonya di media sosialnya.

Politikus pendukung Trump bereaksi marah atas dakwaan terbaru itu.

Ketua DPR Kevin McCarthy dalam cuitannya mengatakan, dakwaan terhadap Trump menandai hari yang gelap bagi Amerika Serikat.

“Tidak masuk akal," katanya. "Joe Biden juga menyimpan dokumen rahasia selama beberapa dekade.”

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya