Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dua Kapal Tanker Minyak Dibegal Masyarakat Pribumi di Sungai Amazon

KAMIS, 08 JUNI 2023 | 13:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dua kapal  minyak yang tengah berlayar di Sungai Amazon mendapatkan serangan dari warga sekitar.

Perusahaan kilang minyak PetroTal pada Rabu (7/6) mengatakan, salah satu kapal yang membawa 40.000 barel minyak mentah, diserang dengan bom bensin. Belasan awak di dalamnya kemudian diculik.

PetroTal menduga pelakunya adalah orang-orang yang memiliki hubungan dengan asosiasi pribumi Aidecobap.

“Aidecobap disinyalir memblokir anak sungai Amazon dan mencegah lewatnya dua kapal tanker minyak kami,” ungkap perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat The Star.

Serangan itu terjadi pada Selasa (6/6) di anak sungai Amazon di wilayah Loreto di barat laut Peru.

Kedua kapal tersebut yang salah satunya beroperasi di bawah bendera Brasil, tengah melakukan perjalanan membawa minyak di sepanjang Amazon menuju Brasil.

Sebelum kejadian terbaru, PetroTal kerap mendapat serangan dari kelompok masyarakat adat yang mengeluh tentang tumpahan minyak yang mencemari daerah tersebut.

Mereka juga menuntut lebih banyak dana kompensasi dari keuntungan eksploitasi minyak di wilayah terpencil itu.

Perusahaan mengklaim telah memberikan 2,5 persen keuntungan dari produksi lokalnya pada masyarakat sekitar.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

UPDATE

Rakor Pembina Samsat Tingkat Nasional 2025 Dorong Transformasi dan Sinergi Pelayanan Publik

Kamis, 27 Februari 2025 | 15:36

Petinggi PT Erajaya Swasembada Diperiksa KPK dalam Kasus Gratifikasi Pajak

Kamis, 27 Februari 2025 | 15:31

Komisi IV DPR Minta Kades Kohod Dijadikan Justice Collaborator

Kamis, 27 Februari 2025 | 15:30

Airlangga: Kegiatan Usaha Bulion Perkuat Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 | 15:20

Bang Doel Ikut Retret: Ini Pengalaman Luar Biasa

Kamis, 27 Februari 2025 | 15:11

Prabowo Urung Hadir, Puluhan Ribu Buruh KSPSI Tetap Padati Indonesia Arena

Kamis, 27 Februari 2025 | 15:04

Pilkada Banyak PSU, KPU Kena Semprot Legislator PDIP

Kamis, 27 Februari 2025 | 14:50

Legislator PDIP Minta KKP Jangan Sebut Inisial Pelaku Pemagar Laut

Kamis, 27 Februari 2025 | 14:48

Investasikan Rp2,9 Triliun, Pabrik Baru Daihatsu di Karawang Resmi Beroperasi

Kamis, 27 Februari 2025 | 14:38

Pemerintahan Prabowo Dipuji KSPSI, Rezim Jokowi Disindir Doyan Impor

Kamis, 27 Februari 2025 | 14:30

Selengkapnya