Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Arab Saudi Kecam Serangan Terhadap Kedutaan dan Kediaman Staf di Sudan

KAMIS, 08 JUNI 2023 | 10:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kedutaan Arab Saudi di Khartoum menjadi korban terbaru dari konflik Sudan, menyusul pengrusakan beberapa kantor kedutaan asing di negara itu dalam beberapa hari terakhir.

Pada Kamis (8/6) pagi waktu setempat, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengeluarkan pernyataan kecamannya terhadap serangan yang menyasar kantor diplomatik serta tempat tinggal staf kedutaan.

“Kerajaan mengecam sabotase dan perusakan yang dilakukan oleh beberapa kelompok bersenjata terhadap kantor kedutaan dan kediaman staf kedutaan kami,” tulis Saudi Press Agency (SPA), yang mengutip kementerian.


Arab Saudi menolak secara tegas segala bentuk kekerasan dan sabotase terhadap misi dan perwakilan diplomatik mereka.

Untuk itu, seperti dimuat Alarabiya, Riyadh menekankan kepada pihak Sudan untuk dapat segera mengatasi masalah tersebut, dan menyelesaikan konfliknya dengan kelompok-kelompok bersenjata yang mencoba merusak kembalinya keamanan dan stabilitas Sudan.

Arab Saudi sebelumnya menjadi salah satu negara yang telah menjembatani penyelesaian konflik antara militer dan paramiliter Rapid Support Force (RSF) di Sudan, dengan menghasilkan penandatangan Deklarasi Jeddah bersama dua pihak yang bertikai, untuk melakukan gencatan senjata dan melindungi warga sipil.

Namun, deklarasi tersebut telah dilanggar, dengan masih adanya peperangan yang dilanjutkan, meski kesepakatan itu telah ditandatangani.

Di samping itu pada ada awal bulan ini, militer Sudan juga telah memutuskan untuk keluar dari kesepakatan tersebut, karena menuding paramiliter RSF terus melakukan pelanggaran dari deklarasi itu.

Pada Rabu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang sedang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan di Riyadh membahas berbagai masalah bilateral, regional, dan global, termasuk mencapai kesepakatan antar kedua negara untuk kembali melanjutkan kerja sama yang kuat dalam mengakhiri pertempuran di Khartoum.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya