Berita

Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah/RMOL

Politik

Bantah Berupaya Rusak Koalisi Anies, PDIP: Kami Serius Soal AHY sebagai Bakal Cawapres

KAMIS, 08 JUNI 2023 | 00:21 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPP PDI Perjuangan membantah isu masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa bakal cawapres Ganjar Pranowo bertujuan untuk memecah koalisi pendukung Anies Baswedan.

Bantahan itu disampaikan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).

“Jangan kemudian diasosiasikan penyebutan AHY hanya akan merusak partai lain, koalisinya,” tegas Said.

Said menambahkan, PDIP serius dalam melakukan penelusuran bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Sebab, partai banteng moncong putih selalu dilandasi etika dan moral dalam politik.

“Maka ketika menyebut bahwa salah satunya AHY kami serius, tidak main-main,” tegas Ketua Banggar DPR RI itu.

Lanjut Said, nama-nama bakal cawapres yang masuk radar itu didasari dengan penelusuran serius di internal PDIP. Termasuk nama putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.  

“Kan kita lihat, yang satu Pak AHY ketua umum, kemudian elektabilitas partainya semakin naik. Kan ada pertimbangan-pertimbangannya. Kita itu tidak boleh kemudian menyebut nama seseorang dengan sikap 'mau merusak koalisi atau menegasikan'. Kami tidak akan melakukan itu,” pungkasnya.

Seperti diungkap Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani, hingga saat ini tercatat sudah ada 10 tokoh yang masuk bursa bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo.

“Pencawapresan, nama kan banyak, ada 10. Kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, kemudian ada Pak AHY ya kan? Pak AHY, Pak...sopo lagi Mas? Pak Airlangga, ya kan?” beber Puan saat jumpa pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya