Berita

Danau Dal di Srinagar, Jammu dan Kashmir, India saat dipenuhi dengan limbah/Net

Dunia

Berantas Pencemaran Lingkungan, India Ubah Puluhan Ton Limbah di Danau Dal jadi Pupuk Organik

RABU, 07 JUNI 2023 | 18:02 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan, perusahaan solusi energi terkemuka di India bekerja sama dengan pemerintah mengubah puluhan ribu ton limbah di Danau Dal, Srinagar, menjadi pupuk organik.

Pelaksanaan proyek antara Clean Effentech International Pvt Ltd (CEF) dan Federasi Pemasaran Koperasi Pertanian Nasional India Ltd (NAFED) itu akan dimulai pada Agustus mendatang di Jammu dan Kashmir.

Di bawah proyek tersebut, menurut CEO CEF, Maninder Singh Nayyar, sekitar  70.000 ton limbah, termasuk gulma, dan bunga bakung yang ada di Danau Dal, akan disulap menjadi 20 ribu ton pupuk organik.


“Kami bertujuan untuk menyelesaikan masalah di tingkat akar. Setiap tahun, ribuan ton limbah dihasilkan dari Danau Dal yang mencemari lingkungan,” ujarnya.

Lebih lanjut Nayyar menuturkan, melalui proyek itu pupuk organik akan lebih mudah tersedia bagi para petani di lembah dengan biaya yang masuk akal dan mengurangi pupuk kimia.

Itu juga akan membantu petani bertani organik dan melayani tujuan pengelolaan limbah bagi orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan di Danau Dal. Selain itu, pupuk organik yang dihasilkan dari limbah akan tersedia di pembuangan petani lokal, yang dapat meningkatkan hasil panen mereka dan mempromosikan pertanian organik di wilayah tersebut

Seperti dikutip dari The Kashmir Monitor, Rabu (6/6), nantinya pabrik pengolahan sampah yang akan didirikan akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Menanggapi proyek baru di J&K itu,  Wakil Ketua Otoritas Konservasi dan Pengelolaan Danau (LCMA), Dr Bashir Ahmad Bhat, menyambut baik langkah itu yang dapat menjadi solusi berkelanjutan dari pencemaran danau.

Setiap tahunnya, LCMA terus memulai gerakan kebersihan di Danau Dal. Namun, pertumbuhan besar-besaran daun teratai dan gulma lainnya telah menjadi perhatian para ahli lingkungan, yang menuntut solusi permanen dari masalah itu.

“Limbah danau telah menjadi masalah lama, dan kami senang bahwa CEF Group dan NAFED bekerja sama memberikan solusi yang berkelanjutan, yang juga akan menguntungkan petani lokal dan masyarakat secara finansial,” tuturnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya