Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Puluhan Pelajar Perempuan di Afghanistan Alami Keracunan

SENIN, 05 JUNI 2023 | 14:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Puluhan siswi perempuan menjadi korban serangan racun di dua sekolah dasar terpisah di distrik Sangcharak, Provinsi Sar-e-Pul, Afghanistan utara, pada akhir pekan ini.

Insiden keracunan itu merupakan insiden pertama yang terjadi kepada hampir 80 anak-anak perempuan, sejak Taliban mengambil alih kekuasan di negara itu pada 2021.

Di bawah pemerintahan Taliban, hak dan kebebasan perempuan dan anak perempuan Afghanistan semakin dibatasi. Mereka dilarang melanjutkan pendidikan setelah kelas enam dan menghadapi banyak larangan lainnya dalam pekerjaan dan akses ke ruang publik.


Menurut catatan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Mohammad Rahmani, sekitar 60 siswa diracuni di Sekolah Naswan-e-Kabod Aab dan 17 lainnya diracuni di Sekolah Naswan-e-Faizabad.

“Kedua sekolah dasar itu berdekatan satu sama lain dan menjadi sasaran satu demi satu. Kami telah memindahkan para siswa ke rumah sakit dan sekarang mereka semua baik-baik saja," katanya kepada The Associated Press, seraya menambahkan bahwa korban adalah siswi kelas 1 sampai 6 SD.

Seperti dikutip dari Brisbane Times, Senin (5/6), seorang pejabat pendidikan memperkirakan bahwa serangan itu dilakukan oleh seseorang dengan motif dendam pribadi yang membayar pihak ketiga untuk melakukan serangan, namun ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Belum diketahui bagaimana gadis-gadis itu dapat diracuni, sebab investigasi saat ini masih terus didalami.

Insiden itu telah membawa kembali ingatan tentang kasus keracunan di Iran, negara tetangga Afghanistan, di mana ribuan siswa dilaporkan mengalami gejala mual akibat asap berbahaya di negara Republik Islam itu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya