Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Di Negara Demokratis, Tidak Lazim Seorang Presiden Cawe-cawe Pemilu

JUMAT, 02 JUNI 2023 | 09:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan Presiden Joko Widodo untuk ikut “cawe-cawe” dalam Pemilu 2024 dinilai telah menjatuhkan marwah dirinya sebagai presiden. Sebab, apa yang disampaikan mantan Walikota Solo itu sudah keluar dari norma demokrasi.

Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan bahwa dalam tradisi demokrasi, seorang presiden seharusnya tidak terlibat dan melibatkan diri secara langsung dalam menentukan siapa penerusnya.

Artinya, kata Pangi, pernyataan Jokowi itu menyiratkan ada keberpihakan kepada salah satu calon presiden.

“Menyatakan secara terbuka tidak akan netral adalah pernyataan yang tidak lazim dalam negara yang demokratis, walaupun dibungkus dengan alasan demi bangsa dan negara, keberlanjutan pembangunan, stabilitas politik dan segudang alasan lainnya," kata Pangi Syarwi Chaniago lewat keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/6).

Buntut dari pernyataan itu, kini timbul keraguan dan ketidakpercayaan terhadap proses politik yang lebih luas. Jika dibiarkan, maka hal ini akan memunculkan kekacauan besar dalam bernegara.

"Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas politik dan prinsip-prinsip dasar demokrasi," demikian Pangi Syarwi Chaniago.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya