Berita

Panen ceri di Kashmir/Net

Dunia

Panen Ceri Mekarkan Ekonomi Masyarakat Kashmir

JUMAT, 02 JUNI 2023 | 08:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Masyarakat di Lembah Kashmir yang subur merasakan manfaat yang luar biasa dari musim ceri. Bunga sakura yang bermekaran tidak hanya indah, namun juga dapat membantu perekonomian masyarakat karena ceri yang dipanen.

Di Kashmir, ceri memegang posisi penting dalam sektor hortikultura, setelah stroberi. Lantaran setiap pertengahan tahun panen ceri bisa mendulang rupiah.

"Dibudidayakan di lahan seluas 333 hektar di distrik Srinagar saja, kami bisa mendapatkan sekitar 3.000 metrik ton ceri," kata seorang pejabat pengembangan hortikultura di Kashmir, seperti dimuat ANI News, Jumat (2/6).

Wilayah Harwan dan zona Shalimar di Kashmir menjadi salah satu yang paling terdepan dalam budidaya ceri. Mereka memiliki teknik pengembangan yang maju, serta berbagai varietas ceri. Di sana, kebun ceri telah meluas melintasi lembah, menjadi peluang ekonomi warga.

"Dulu, kami memiliki varietas ceri yang terbatas seperti Avval, Italia, Mishry, Makhmaly, Double, dan Hybrid. Namun, ahli hortikultura kami baru-baru ini memperkenalkan varietas baru, yang tidak hanya membutuhkan lebih sedikit upaya untuk tumbuh tetapi juga memberikan hasil yang unggul. Kemajuan ini telah meningkatkan kapasitas produksi kami secara signifikan," kata seorang petani.

Kemakmuran yang dibawa oleh panen ceri tidak terbatas pada para petani saja. Ini meluas ke para buruh, yang dengan bersemangat bermigrasi dari distrik seperti Rajouri dan lainnya untuk ikut serta dalam panen.

Masuknya tenaga kerja ini menciptakan efek riak, menyegarkan ekonomi lokal dan menumbuhkan rasa persatuan ketika individu dari berbagai daerah berkumpul untuk mengejar panen yang melimpah.

Bantuan ekonomi yang dibawa oleh ceri tepat waktu, karena mengisi celah yang ditinggalkan oleh musim panen musim gugur ketika buah-buahan lain mendominasi pasar.

Pendapatan tengah tahun yang dihasilkan melalui penanaman ceri mengangkat semangat para petani dan buruh, memastikan stabilitas keuangan dan kelangsungan hidup selama masa paceklik.

Panen ceri di Lembah Kashmir telah berkembang menjadi tanaman buah yang sangat penting, memperkaya kehidupan masyarakat setempat.

Dengan diperkenalkannya varietas baru dan teknik budidaya yang lebih baik, wilayah ini menyaksikan lonjakan produksi, memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk sektor hortikultura.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya