Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Serangan Teror di Pakistan Melonjak Setelah Taliban Kuasai Afghanistan

KAMIS, 01 JUNI 2023 | 17:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 2021 lalu, jumlah serangan teroris di Pakistan meningkat sebesar 75 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelum mereka mengambilalih negara itu.

Hal tersebut dilaporkan oleh Dawn, yang mengutip laporan lembaga think tank Pakistan Institute for Peace Studies (PIPS) yang berjudul "Perspektif Afghanistan dan Pilihan Kebijakan Pakistan".

Dalam laporan tersebut peningkatan kematian sebesar 138 persen juga tercatat telah terjadi di Islamabad sejak catatan dimulai pada Agustus 2021 hingga April 2023.

"Khyber Pakhtunkhwa (KP) dan Balochistan menjadi wilayah yang menyaksikan dampak nyata pada situasi terorisme yang meningkat di mana jumlah serangan selama 21 bulan ini telah melonjak masing-masing sebesar 92 persen dan 81 persen," lapor lembaga think tank itu, seperti dikutip dari ANI News, Kamis (1/6).

Menurut PIPS lebih lanjut, dua wilayah itu telah menjadi markas Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) dan pemberontak nasionalis Baloch, yang secara aktif meluncurkan serangannya di wilayah tersebut setelah melihat keberhasilan Taliban mengambilalih Kabul, yang menambah tantangan keamanan tersendiri bagi pemerintah Pakistan.

“Berlarut-larut dalam jangka waktu yang lebih lama, lingkungan ketidakamanan, militansi, dan kekerasan seperti itu dapat menimbulkan ancaman serius bagi stabilitas keamanan, politik dan ekonomi,” tambah laporan itu.

Direktur PIPS Mohammad Amir Rana dalam penjelasannya menurutkan bahwa Pakistan harus memperluas opsi kebijakan dan kerangka kebijakannya, yang harus didasarkan pada inklusivitas dengan masukan dari semua pemangku kepentingan, terkait isu Afghanistan.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya