Berita

Tentara Australia/Net

Dunia

Hindari Risiko Kejahatan Perang, Australia Larang Tentara Minum Alkohol

KAMIS, 01 JUNI 2023 | 09:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Konsumsi alkohol dinilai sebagai penyebab tingginya risiko kejahatan perang yang dilakukan militer Australia selama penugasan di luar negeri.

Kesimpulan ini merujuk pada hasil penyelidikan jangka panjang, terhadap tentara Australia saat mendapat misi di Afghanistan tahun 2020 lalu.

Mereka dilaporkan telah melakukan kejahatan perang setelah meminum banyak alkohol dari sebuah pub rahasia yang mereka bangun di pangkalan unit Afghanistan.

"Unit itu dituduh melakukan 39 pembunuhan atas serangkaian penempatan ke Afghanistan," bunyi laporan tersebut, seperti dikutip dari Arab News pada Kamis (1/6).

Berkaca pada kasus di atas, akhirnya pemerintah Australia menetapkan sejumlah larangan pada total alkohol yang bisa tentaranya konsumsi saat bertugas di luar negeri.

Di bawah aturan baru, personel militer yang ditempatkan hanya diizinkan minum maksimal dua minuman beralkohol pada "operasi non-perang", termasuk Hari Australia, Hari Anzac, dan Natal.

Tetapi penilaian risiko harus diberikan 21 hari sebelum acara. Komandan operasional juga telah diinstruksikan untuk melakukan uji napas acak terhadap personel.

“Seorang anggota yang gagal mempertahankan tingkat alkohol nol dalam darah akan dikenakan tindakan administratif hingga dikeluarkan dari operasi," isi aturan tersebut.

Personel yang menolak tes akan dikeluarkan dari tempat kerja atau dilarang menggunakan senjata atau pun kendaraan militer.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya