Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jerman Alami Peningkatan Warga Negara Baru Hingga 28 Persen, Sebagian Besar Berasal dari Suriah

RABU, 31 MEI 2023 | 14:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Jumlah orang yang memperoleh kewarganegaraan Jerman telah meningkat hingga 28 persen dan mencatat rekor tertinggi yang pernah diraih sejak dua dekade lalu.

Menurut Kantor Statistik Federal pada Rabu (32/5), tercatat 168.500 orang diberikan kewarganegaraan Jerman sepanjang tahun 2022.

Dari jumlah tersebut, 29 persen atau 48.300 adalah warga negara Suriah. Angka ini naik dua kali lipat dari tahun 2021 dan tujuh kali lebih tinggi dibanding tahun 2020.

"Ada 23.100 naturalisasi awal tahun lalu, hampir dua kali lipat dari tahun 2021 dan 60 persen di antaranya adalah warga Suriah," ungkap lembaga tersebut seperti dimuat Arab News.

Warga negara Turki adalah kelompok orang terbesar kedua yang memperoleh kewarganegaraan Jerman. Angka tahun lalu menunjukkan penambahan 14.200 warga Turki yang dinaturalisasi, naik 16 persen dibanding tahun 2021.

Kemudian warga Ukraina berada di urutan ketiga, dengan 5.600 orang mendapat kewarganegaraan tahun 2022, naik hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Jerman menyebut peningkatan jumlah warga baru tersebut karena warga asing yang bermigrasi antara 2014 dan 2016 saat ini sudah banyak yang memenuhi persyaratan kewarganegaraan.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi di antaranya batas minimal tinggal, pengetahuan bahasa, serta pekerjaan ataupun kontribusinya di Jerman.

Pemerintah Jerman berencana melonggarkan aturan untuk memperoleh kewarganegaraan dengan mengurangi minimal tinggal dari delapan menjadi lima tahun.

Pemerintah juga berencana untuk mencabut pembatasan memegang kewarganegaraan ganda. Di mana warga Uni Eropa tidak perlu melepaskan salah satu kewarganegaraanya jika memperoleh izin kewarganegaraan di Jerman.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya