Uji coba peluncuran roket Korea Utara di Tongchang-ri pada 18 Desember 2022/KCNA
Peluncuran roket Chollima-1 yang membawa satelit militer Malligyong-1 milik Korea Utara dilaporkan gagal pada Rabu pagi (31/5) waktu setempat. Roket sendiri jatuh ke laut setelah kehilangan daya dorong.
Menurut laporan KCNA, peluncuran tersebut gagal pada tahap pertama karena mesin beroperasi dengan tidak normal.
Walau begitu,
KCNA menyebut badan antariksa Korea Utara akan melakukan peluncuran kedua secepat mungkin.
Kegagalan peluncuran ini juga dilaporkan oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS).
"Proyektil jatuh ke laut sekitar 200 kilometer barat Pulau Eocheong yang terletak di Laut Kuning, 70 kilometer barat Pantai Jeolla Utara," lapor JCS.
Seorang pejabat militer Korea Selatan juga mengatakan proyektil tersebut menghilang dari sistem radar Korea Selatan, keluar dari lintasan yang diprediksi sebelum dilaporkan jatuh ke laut.
Peluncuran satelit ke orbit ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh Pyongyang dalam tujuh tahun terakhir.
Korea Utara terakhir kali meluncurkan satelit Kwangmyongsong-4 pada Februari 2016, yang diklaim Pyongyang sebagai satelit observasi Bumi.
Pada awal pekan ini, otoritas Korea Utara sendiri telah memberi tahu Jepang dan otoritas internasional terkait peluncuran satelit militer pertama mereka sebelum 11 Juni.
Atas peluncuran ini, otoritas Jepang mengeluarkan peringatan darurat untuk penduduk Okinawa agar dapat berlindung di dalam gedung atau di bawah tanah. Peringatan tersebut kemudian dicabut setelah laporan roket jatuh ke laut.