Berita

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Saan Mustopa/RMOL

Politik

Bocoran Sistem Pileg Tertutup, Fraksi Nasdem: MK Jangan Ganggu Tahapan Pemilu

SELASA, 30 MEI 2023 | 11:53 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Isu perubahan sistem pemilu proporsional terbuka menjadi tertutup ditanggapi serius oleh Fraksi Nasdem DPR RI. Apalagi, isu tersebut muncul seiring proses gugatan yang masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Tahapan (Pemilu 2024) sudah jalan panjang. Jadi jangan sampai yang diputuskan Mahkamah Konstitusi menganggu semua proses tahapan yang sudah jalan," ujar legislator Partai Nasdem, Saan Mustopa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/5).

Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini lantas fokus pada dugaan kebocoran data putusan MK sebagaimana disampaikan pakar hukum tata negara, Denny Indrayana. Menurutnya, jika hal ini benar, maka menjadi peringatan bagi semua pihak.

Pasalnya, prinsip bebas dalam pemilihan merupakan hak kedaulatan rakyat Indonesia, dan terwujud dalam sistem proporsional terbuka yang sudah berlaku sejak awal era reformasi.

"Rakyat diberikan kebebasan, diberikan hak untuk bisa mendapatkan calon legislatif yang baik," sambungnya menegaskan.

Ketua DPD Nasdem Jawa Barat ini menilai, putusan MK terkait uji materiil norma sistem proporsional terbuka dalam UU Pemilu, bakal memberikan dampak bagi demokrasi Indonesia.

"Konsekuensinya besar sekali ke depan (kalau yang berlaku siatem proporsional tertutup). Semua terdampak, tidak hanya partai, tapi juga calon legislatif, pemerintah, anggaran, hingga penyelenggara. Jadi hal seperti itu harus dipertimbangkan," tambah Saan. 

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya