Berita

Anggota DPD RI Fahira Idris/Net

Politik

Fahira Idris: Pemilu Tertutup Matikan Ruang Interaksi Demokrasi

SENIN, 29 MEI 2023 | 17:13 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Keputusan soal sistem Pemilu wajib mempertimbangkan konteks politik, sosial, dan budaya, bahkan historis termasuk semangat demokrasi yang terjadi di Indonesia saat ini.

Demikian disampaikan Anggota DPD RI Fahira Idris menanggapi ramainya isu Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan mengabulkan gugatan dan memutuskan sistem pemilu menjadi proporsional tertutup atau coblos partai.

Fahira berharap, sebelum memutuskan perkara ini, MK memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk memutuskan yang terbaik atas ‘nasib’ sistem pemilu Indonesia.

“Menurut pandangan saya pribadi, demokrasi itu idealnya butuh interaksi antara pemilih dan calon yang akan dipilihnya. Ruang interaksi ini disediakan oleh sistem proporsional terbuka,” ujar Fahira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (29/5).

Senator Jakarta itu menggarisbawahi, pemilik kuasa terbesar dalam praktik demokrasi bernama pemilu adalah pemilih atau rakyat. Oleh karena itu, idealnya sistem pemilu memberikan keleluasaan kepada pemilih agar bisa memilih calon yang dia inginkan mewakili aspirasinya.

Pemilih idealnya diberi ruang, memilih calon yang dinilainya lebih berkualitas dari calon yang lain walau berada dalam satu daftar yang diajukan partai politik.

“Proporsional tertutup tidak memberikan ruang interaksi kepada rakyat untuk berinteraksi dengan calon wakil rakyatnya. Padahal interaksi adalah salah satu esensi dari sebuah pemilu,” pungkasnya.


Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya