Sekelompok orang tiba dengan menunggang kuda untuk memberikan suara mereka di pemilihan presiden Turkiye dengan pakaian tradisional Kyrgyzstan, di Van, Türkiye, 28 Mei 2023/Net
Pemilihan presiden Turkiye putaran kedua baru saja selesai dan menghantarkan Recep Tayyip Erdogan kembali ke puncak kekuasaan. Sementara pendukungnya bergembira merayakan kemenangan dengan membunyikan klakson di jalan-jalan, ada sisi menarik yang terlihat sesaat sebelum surat suara dihitung.
Ketika warga di seluruh Turkiye berbondong-bondong ke TPS pada Minggu (28/5), banyak di antara mereka berpenampilan unik sebagai cara mengekspresikan kegembiraan menyambut hari pemilihan.
Seorang wanita di Sar?yer Istanbul misalnya, ia mendandani dombanya dengan sweater cantik dan membawanya ke tempat pemungutan suara (TPS).
Ada juga seorang pria di Pamukkale Denizli yang menunggang kuda dan membawa burung beo di bahunya saat menuju TPS. Pria pemilik restoran bernama Mehmet Kivilcim itu mengatakan ia sengaja membawa burung beo bernama Sulan dan kudanya, Nazli, menuju TPS. Setelah menyelesaikan proses pemungutan suara, Kivilcim membiarkan burung beo membawa surat suara di bahunya dan memasukkannya ke dalam kotak.
Kivilcim berkata ia ingin memberi warna di putaran kedua ini.
Di distrik Ciftlikkoy Yalova, sepasang suami istri yang akan menikah, sengaja pergi ke TPS dengan mengenakan baju pernikahan.
Dilaporkan Daily Sabah, pasangan itu, Tarik Karatas (27) dan Leyla Balat (27) tiba di tempat pemungutan suara tidak lama sebelum kotak suara ditutup, lengkap dengan gaun pengantin dan jas pengantin pria.
Karatas mengatakan bahwa mereka telah memilih tanggal pernikahan beberapa bulan yang lalu, tetapi ternyata bertepatan dengan putaran kedua pemilihan presiden. Sebuah kebetulan yang bagus.
“Mudah-mudahan bermanfaat bagi negara dan bangsa kita,” ujar pasangan pengantin itu.
Mereka bukan satu-satunya yang memberikan suara dalam pakaian pernikahan. Ada pasangan pengantin lainnya, Gizem Yirmibes dan Celik Ozturk di Zonguldak juga tiba di tempat pemungutan suara dengan kostum pernikahan yang mempesona.
Beberapa orang lainnya bahkan mengenakan pakaian tradisional daerah setempat saat menuju TPS. Cengiz Tac, salah satu warga Turki Kyrgyzstan, berkata bahwa mereka ingin mempertahankan tradisi mereka tetap hidup.
Cem dan Seyda Kizilkaya, pasangan di Kars, memilih mengenakan pakaian adat Kaukasia sambil menunjukkan kebolehan mereka menari tradisional.
Cem Kizilkaya mengatakan bahwa dia berharap pemilu bermanfaat bagi bangsa.
“Kami terus menyajikan tarian dan budaya ini bersama istri saya. Kami sedikit bersemangat, kami memutuskan untuk membuat yang pertama. Itu bagus untuk kami, semoga bagus untuk negara kami,” katanya.