Berita

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra/Net

Politik

Jika Pileg Tertutup, Jubir Demokrat: Kembali ke Masa Kegelapan Demokrasi

MINGGU, 28 MEI 2023 | 21:01 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kabar pemilihan legislatif (pileg) 2024 kemungkinan menggunakan sistem proporsional tertutup, disesalkan oleh sejumlah partai politik. Salah satunya Partai Demokrat.

Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, jika MK memutuskan sistem tertutup maka demokrasi Indonesia akan mundur ke belakang.

“Bukan lagi setback ke sebelum 2004, melainkan sudah kembali ke masa  kegelapan demokrasi dan penegakan hukum seperti di era Orde Baru. Reformasi bukan lagi dikorupsi oleh rezim ini, melainkan dirampok terang-terangan,” tegas Herzaky kepada Kantor Berita Politik RMOL lewat pesan singkat, Minggu (28/5).

Koordinator jurubicara Partai Demokrat ini menambahkan pada sistem proporsional terbuka tidak ada satupun calon legislatif yang merasa dirugikan bahkan diuntungkan karena dipilih langsung oleh rakyat. Dia justru mempertanyakan pihak-pihak yang merasa dirugikan atau dilanggar hak konstitusionalnya jika pemilu dilakukan secara terbuka.

“Siapa yang dilanggar hak konstitusionalnya oleh sistem proporsional terbuka ini? Caleg? Kader? Lah kader dan caleg malah lebih terbuka peluangnya dengan sistem proporsional terbuka,” katanya.

Herzaky mengatakan wajar jika Presiden ke-5 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kegelisahannya atas informasi yang disampaikan Denny Indrayana terkait MK bakal memutuskan sistem proporsional tertutup pada pemilu 2024.

“10 tahun sebagai presiden beliau berusaha sebaik mungkin agar demokrasi semakin maju, penegakan hukum Indonesia semakin baik, tapi dalam 8 tahun ini, kerja keras dan perjuangan beliau melanjutkan kepemimpinan sebelum-sebelumnya dalam memperbaiki kualitas demokrasi dan penegakan hukum, menjadi sia-sia,”demikian Herzaky.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya