Berita

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan saat kampanye pada April 2023/Net

Dunia

Putaran Kedua Pilpres Turkiye: Erdogan Dapat Dukungan dari Forum Muslim Eropa, Dijuluki Pemimpin Umat

SABTU, 27 MEI 2023 | 11:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menjelang putaran kedua pemilihan presiden Turkiye yang akan diselenggarakan pada Minggu (28/5), Presiden Recep Tayyip Erdogan kembali mendapat suntikan dukungan dari luar negeri yang kali ini datang dari Forum Muslim Eropa (EMF).

Dukungan EMF untuk presiden petahana Turkiye terungkap dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Istanbul.

Mengacu pada kembalinya fungsi Aya Sofya sebagai tempat ibadah umat Islam, para pejabat forum meminta masyarakat Turkiye untuk memilih Erdogan, yang mereka sebut bukan hanya Presiden Turkiye tetapi juga "the leader of the Ummah" atau "Pemimpin Umat".

"Kembalinya masjid Aya Sofya kepada umat Islam adalah simbol kemenangan dan masa depan, prestasi bangsa Turki,” kata EMF dalam pernyataan resmi untuk memuji langkah pemerintah Erdogan untuk mengembalikan Aya Sofya, yang awalnya berfungsi sebagai gereja, lalu menjadi museum, dan kembali menjadi masjid.

Presiden EMF, Abdul-Vahed Niyazov, juga menekankan, "Masjid Agung Aya Sofya adalah simbol keberadaan umat Islam di Eropa."

Niyazov mengatakan bahwa ada 170 juta Muslim tinggal di benua Eropa.

"Itulah mengapa nasib Turkiye penting bagi kami. Itulah mengapa kami sekarang berada di depan Aya Sofya,"  katanya.

Dalam pernyataan yang dirilis sebelum acara tersebut, EMF juga meminta sesama Muslim dari Republik Turkiye untuk memilih Erdogan, yang dianggap sebagai pemimpin umat global modern.

"Minggu ini, 28 Mei, rakyat Turkiye akan membuat pilihan terakhir mereka: Siapa yang akan menjadi pemimpin bangsa dan kepala negara di tahun-tahun mendatang," kata pernyataan itu.

Turkiye menyelenggarakan pemilihan umum pada 14 Mei 2023, yang disebut-sebut sebagai pemilihan paling  menantang. Petahana dihadapkan kepada saingannya yang diperkirakan dapat merebut kekuasaan yang sudah dibangun selama dua dekade.

Pada putaran pertama ternyata tidak ada kandidat yang berhasil mengumpulkan suara yang cukup untuk melampaui ambang batas 50 persen sehingga putaran kedua harus dilakukan. Ini meleset dari prediksi berbagai jajak pendapat yang menyebut saingan utama Erdogan, Kemal Kilicdaroglu, bakal menyingkirkannya.

Hasil putaran pertama menunjukkan Erdogan mengumpulkan 49 persen suara, Kemal Kilicdaroglu dengan 44 persen dan Sinan Ogan mendapatkan 5 persen.

Minggu ini, Sinan Ogan yang kalah di putaran pertama memilih mendukung Erdogan, meningkatkan tantangan bagi Kilicdaroglu. 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya