Berita

Ilustrasi Bareskrim Polri/RMOL

Hukum

DEEP Desak Bareskrim Usut Tuntas Indikasi Dana Narkoba untuk Kepentingan Pemilu 2024

SABTU, 27 MEI 2023 | 05:51 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Indikasi aliran dana narkoba yang diungkapkan digunakan untuk kepentingan proses pemilihan umum (Pemilu) 2024 harus diusut tuntas. Temuan indikasi aliran dana narkoba untuk kepentingan Pemilu disampaikan oleh Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Jayadi.

Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Dengan demikian, dugaan adanya dana hasil jual beli narkotika ke sejumlah politisi untuk kemenangan pemilu 2024 dapat diungkap secara tuntas.

"Pemerintah perlu mengungkap kepada publik siapa siapa saja yang mendapatkan aliran dana tersebut dan dari partai mana saja," demikian kata Neni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (25/5).

Menurut Neni, pengungkapan dugaan dana narkoba untuk para politisi akan menjadi momentum yang tepat untuk menyampaikan transparansi dan akuntabilitas sebelum daftar calon tetap (DCT) ditetapkan.

Selain itu, kata Neni, akan menjadi pembelajaran juga untuk masyarakat agar lebih cerdas dalam memilih wakil rakyat di Pemilu tahun 2024 mendatang.

"DEEP berharap Bareskrim bisa melakukan tindakan secara tegas, adil dan setara kepada para pelaku dan tidak pandang bulu," demikian penekanan Neni.

Ia berharap polisi terbuka kepada publik agar masyarakat menjadi melek. Sebab, indikasi dana narkoba untuk kepentingan politisi merupakan masalah serius yang harus mendapatkan penanganan yang tepat.

"Jika tidak, maka pemilu 2024 akan menjadi pertaruhan," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya