Berita

Lokasi Proyek Algoritma bernilai triliunan rupiah yang mangkrak/RMOLJabar

Politik

Sebelum Mangkrak, 2 Tahun Lalu Alat Berat Sempat Ditempatkan di Proyek Algoritma

KAMIS, 25 MEI 2023 | 20:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Keramaian groundbreaking pembangunan Bukit Algoritma di Kabupaten Sukabumi sempat mencuri perhatian warga. Pada 9 Juni lalu, warga menyaksikan keramaian proyek yang disebut sebagai silicon valley-nya Indonesia.

Setelah dua tahun setelah groundbreaking, belum ada kejelasan soal pembangunan Bukit Algoritma. Laporan Kantor Berita RMOLJabar di lokasi pada Rabu (24/5), tidak nampak sedang terjadi pembangunan fisik.

Bahkan di lokasi pembangunan Bukit Algoritma nampak sepi. Di seberang lokasi groundbreaking, hanya ada pekerja yang memotong rumput dan membersihkan lahan di kawasan itu.

Kondisi itu berbeda dua tahun silam. Kala itu, banyak hilir mudik orang di lokasi tersebut.

Konsepnya pembangunan yang dilakukan di Kecamatan Cibadak dan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, akan ada pengembangan industri dan teknologi 4.0 serta sumber daya manusia (SDM).

Bukit Algoritma dibangun di lahan seluas 888 hektare, yang mencakup tiga desa di Kecamatan Cikidang, yaitu Cicareuh, Pangkalan, dan Tamansari. Selain itu,  Desa Neglasari di Kecamatan Cibadak pun masuk rencana kawasan Bukit Algoritma.

"Dulu ramai-ramai Algoritma. Bos suka ke sini, tapi katanya banyak orang tengok-tengok doang," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya di sekitar lokasi groundbreaking, Rabu (24/5).

Warga mengingat, suasana ramai terjadi ketika terjadinya groundbreaking. Dia melihat lokasinya sangat mewah diiringi dengan hamparan karpet merah. Bahkan di lokasi ditempatkan alat berat berupa eskavator.

Menurutnya, keberadaan ekskavator di Bukit Algoritma pasca groundbreaking cukup lama. Sekitar dua bulan Ekskavator tersebut berada di sana.

"Kerja tidak (ekskavator itu), (pekerja) enggak boleh pulang. Beko diam saja, cuman difoto," ungkapnya.

Keterangan yang diperolehnya, orang-orang yang datang ke Bukit Algoritma hanya mencari lahan investasi saja. Bahkan kabarnya, sudah ada tiga orang investor yang tutup usia karena pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, dirinya menanggapi biasa saja rencana pembangunan Bukit Algoritma. Terlebih muncul kabar sebelumnya ada investor yang siap menyuntikkan modal mencapai Rp 18 triliun.

"Rencana pembangunan bisa saja terjadi, tapi enggak tau kapan terselenggaranya," ucapnya.

Proyek Bukit Algoritma atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 di Sukabumi digadang-gadang bakal menjadi pusat teknologi mutakhir Indonesia seperti Silicon Valley, AS.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya