Berita

Perdana Menteri Sementara Afghanistan, Maulvi Abdul Kabir/Net

Dunia

Pemimpin Taliban Sakit, Maulvi Abdul Kabir Perdana Menteri Sementara Afghanistan

SENIN, 22 MEI 2023 | 10:00 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Taliban yang mengambil alih pemerintahan di Afghanistan telah menunjuk penjabat perdana menteri karena penguasa sebelumnya dalam kondisi yang kurang sehat.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari Al Jazeera, Minggu (21/5), Maulvi Abdul Kabir, ditunjuk sebagai perdana menteri sementara mewakili Mullah Mohammad Hasan Akhund yang telah berkuasa sejak 2021 lalu.

“Dia (Akhund) tidak sehat selama beberapa minggu dan karenanya digantikan oleh Kabir sampai dia pulih,” kata kepala kantor politik Taliban di Doha, Sohail Shaheen, pada pekan lalu.

Kabir merupakan tokoh Taliban yang telah banyak dikenal oleh masyarakat internasional. Pria berusia 60 tahun itu lahir di provinsi Baghlan utara, dan berasal dari suku Zadran etnis Pashtun, yang menjabat sebagai wakil politik di pemerintahan Akhund sebelum pengangkatannya.

Namun, ia dikabarkan sempat menduduki beberapa posisi penting di Taliban, seperti kursi penjabat perdana menteri rezim Taliban pada 1996-2001, serta merangkap beberapa posisi seperti wakil kedua urusan ekonomi, anggota dewan menteri, gubernur provinsi Nangarhar, sehingga ia dikenakan sanksi oleh PBB pada 2001 lalu, atas jabaran rangkapnya itu.

Saat menjabat dalam pemerintahan Akhund, Kabir turut membantu dalam memainkan peran penting untuk bernegosiasi dengan kepemimpinan AS selama pembicaraan di Doha pada 2021 lalu, dengan mengadakan banyak pembicaraan, khususnya mengenai terorisme dan masalah hak-hak perempuan.

Beberapa analis politik menyambut baik posisi perdana menteri yang kini dipegang oleh Kabir, karena ketajaman diplomatik dan kemampuannya bernegosiasi dengan negara-negara yang berseberangan dengan Taliban.

“Mengingat kedekatan Abdul Kabir dengan Pakistan dan peran dalam pembicaraan Doha, Taliban mungkin ingin memperlancar hubungan dengan negara-negara asing,” kata penasihat risiko politik di Asia Selatan, Arif Rafiq.

Namun beberapa analis lain juga mengakui bahwa perubahaan dalam satu posisi eksekutif saja belum cukup untuk membawa terobosan yang baik di Afghanistan, karena penunjukannya hanya bersifat sementara.

Sejumlah langkah perlu dilakukan oleh Taliban untuk membuat negaranya tidak lagi diisolasi dari internasional, salah satunya yaitu dengan membentuk pemerintahannya yang sah.

“Perubahan kebijakan yang berarti hanya akan terjadi jika penunjukan Kabir merupakan bagian dari rangkaian konsesi yang lebih luas kepada faksi-faksi Taliban, yang mengambil posisi relatif lebih akomodatif dalam isu-isu sosial,” ujar analis yang berbasis di AS, Rafiq.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya