Berita

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berkunjung ke makam korban bom atom di Peace Memorial Park di Hiroshima pada 21 Mei 2023/Net.

Dunia

Zelensky Bandingkan Bom Atom Hiroshima dengan Serangan Rusia di Kota Bakhmut

SENIN, 22 MEI 2023 | 08:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Peristiwa bom atom yang menghancurkan Kota Hiroshima selama Perang Dunia II hampir menyerupai apa yang dialami Kota Bakhmut yang baru-baru ini berhasil dikuasai Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkannya sebagai "sama saja, sama hancurnya."

Berbicara kepada wartawan pada Minggu (21/5) saat menghadiri KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Zelensky mengatakan apa yang ia lihat pada gambar sejarah pemboman Hisroshima mengingatkannya pada Bakhmut dan kota-kota Ukraina lainnya.

“Foto-foto Hiroshima mengingatkan saya pada Bakhmut,” kata Zelensky, menggunakan nama kota itu dalam bahasa Ukraina. Dalam bahasa Rusia, salah satu kota di Donbas itu disebut sebagai Artyomovsk.

Zelensky meletakkan karangan bunga di tugu peringatan para korban bom atom di Hiroshima selama kunjungannya.

“Benar-benar kehancuran total. Tidak ada apa-apa, tidak ada yang tersisa," katanya, seperti dimuat RT.

Pengeboman nuklir AS di Hiroshima menewaskan antara 70.000 dan 80.000 warga sipil, atau sekitar 30 persen dari populasi kota saat itu. 70.000 orang lainnya terluka. Ledakan itu juga menewaskan sekitar 20.000 personel militer Jepang.

Di hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin memberi selamat kepada para pejuang Wagner dan prajurit reguler Angkatan Darat Rusia karena berhasil merebut Artyomovsk (Bakhmut), sementara Kyiv terus menyangkal kehilangan kendali atasnya.

Evgeny Prigozhin, pendiri perusahaan militer swasta Grup Wagner, mengatakan kepada wartawan pada Minggu bahwa tidak ada pejuang Ukraina yang tersisa di Bakhmut. Tentara bayaran berhasil merebut kota itu.

Kota tambang garam Artyomovsk telah menjadi tempat pertempuran sengit selama sekitar delapan bulan saat pasukan Rusia secara bertahap mendorong pasukan Ukraina keluar. Kota dengan luas sekitar 41,6 kilometer persegi, saat ini sebagian besar hancur.

Pada 2017, total populasi Artyomovsk berjumlah lebih dari 71.000 orang. Saat dimulainya operasi militer oleh Rusia pada Februari 2022, sebagian besar penduduk dievakuasi. Komite Palang Merah Internasional mencatat, sekitar 10.000 orang masih tinggal di kota itu pada akhir Maret.

Kyiv juga menyatakan bahwa pertempuran untuk Artyomovsk merenggut nyawa sekitar 4.000 warga sipil.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya