Berita

Acara Roadshow Bus Antikorupsi "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" di Alun-alun Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (21/5)/Ist

Hukum

Kampanyekan 'Hajar Serangan Fajar', KPK: Pemimpin Adil Tidak Menyuap untuk Dipilih

MINGGU, 21 MEI 2023 | 20:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkampanyekan "Hajar Serangan Fajar" melalui Roadshow Bus Antikorupsi KPK 2023. Masyarakat diminta untuk tidak menerima hadiah atau apapun pada saat Pemilu 2024 mendatang.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan, kurang dari sembilan bulan lagi, Indonesia akan memasuki babak baru dalam memilih pemimpinnya, mulai dari presiden, wakil presiden, gubernur, bupati/walikota, hingga anggota dewan, yang akan bertarung dalam Pemilu 2024. Masyarakat sebagai pemilik suara kata Ghufron, harus memilih pemimpin yang bisa bersikap adil dan mampu mensejahterakan rakyat.

Di mana kata Ghufron, dalam mencari pemimpin yang adil, bermartabat, dan mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyat, masyarakat harus memastikan para calon pemimpin memiliki integritas dan budaya antikorupsi. Dua poin tersebut menjadi landasan penting untuk menjalankan pemerintahan pasca terpilih.
 
"Kami berharap antikorupsi menjadi budaya bagi pemerintahan dan rakyatnya. Pemimpin yang adil itu tidak menyuap untuk dipilih. Kenapa? Karena kalau dia menang dengan cara itu maka saat duduk memimpin dia akan minta kembali modalnya," ujar Ghufron dalam acara Roadshow Bus Antikorupsi "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" di Alun-alun Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (21/5).
 
Di hadapan masyarakat Kota Depok yang memadati Alun-Alun, Ghufron menjelaskan bahwa tahun politik akan sangat rentan dengan politik uang atau serangan fajar. Melalui kampanye "Hajar Serangan Fajar", Ghufron berharap masyarakat Kota Depok tidak menerima hadiah atau apapun pada saat hari pemilihan pada Pemilu 2024 mendatang.
 
Serangan fajar kata Ghufron, merupakan salah satu praktik buruk yang seringkali terjadi di pagi hari pada hari pemilihan. Dengan isi uang amplop, pemilih akan diajak untuk memilih calon tertentu. Pada akhirnya jika pemimpin tersebut terpilih, maka kualitas pemerintahannya tentu tidak akan baik, bersih, dan akuntabel.
 
“Kalau ada serangan fajar tolak. Selama masih menerima atau menunggu serangan fajar pasti pemerintahannya tidak akan bersih. Kalau menentukan dalam memilih karena amplop jangan bermimpi kotanya memiliki pemimpin yang akan membuat makmur dan adil,” tegas Ghufron.
 
Sebagaimana lirik Hymne Kota Depok yaitu "Masyarakat Makmur Sejahtera, Kota Depok Jaya" kata Ghufron, harus dijadikan semangat dan pedoman bagi seluruh jajaran pemerintahan dan rakyatnya dalam membangun budaya antikorupsi. Niscaya, budaya antikorupsi akan membawa perubahan dan kesejahteran.
 
Kegiatan ini merupakan bagian dari Roadshow Bus Antikorupsi KPK di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Bus KPK juga akan menyambangi Karawang dan Kota Bandung sebelum pada akhirnya menyusuri jalanan di Pulau Sumatera.
 
Adapun acara tersebut diisi dengan kegiatan  senam sehat bersama, dialog interaktif, edukasi siswa, dan pameran pelayanan publik. Masyarakat yang hadir bisa berinteraksi langsung dengan KPK dan menambah wawasan tentang budaya antikorupsi.

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK Amir Arief, Walikota Depok Mohammad Idris, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, perwakilan DPRD Depok, Kepala OPD Depok, Kapolresta Depok, pejabat struktural KPK dan Kota Depok.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya