Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Anggota Komisi XI DPR RI dan Ketua Bidang Ekuin DPP PKS, Anis Byarwati/Ist

Bisnis

Target Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen Tak Realistis

SABTU, 20 MEI 2023 | 10:09 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 hingga 5,7 persen. Angka itu dinilai tak realistis, tak sesuai kondisi perekonomian tahun ini.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 boleh optimis, tapi pemerintah perlu realistis," kata anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (20/5).

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah memang memuat batasan minimal 5,3 persen, dan maksimal 5,7 persen.

Namun ia melihat angka itu masih sulit dicapai, mengingat perekonomian Indonesia pada 3 bulan pertama atau kuartal-1 tahun 2023 (Q1-2023) belum positif dibanding masa yang sama di akhir 2022.

"Ekonomi Indonesia pada Q1-2023 terkontraksi sebesar 0,92 persen (q-to-q), walaupun masih tumbuh 5,03 persen secara tahunan (year on year/yoy)," katanya.

Anis juga mencatat ada kondisi tidak normal di beberapa sektor perekonomian, meski di antaranya dapat menyumbangkan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Berkaca pada pertumbuhan ekonomi Triwulan-I 2023, harga komoditas unggulan kita mulai menurun, kelapa sawit, batu bara, minyak mentah, dan gas alam," kata Ketua Bidang Ekuin DPP PKS itu.

"Semua itu berdampak pada ekspor komoditas dan neraca perdagangan yang mengalami penurunan secara quarterly (q to q)," pungkas Anis.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya