Berita

Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat rapat paripurna DPR RI/Net

Politik

Alasan Sri Mulyani Pede Ekonomi 2024 Tumbuh 5,7 Persen

JUMAT, 19 MEI 2023 | 14:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipatok pemerintah pada tahun 2024 mendatang, dibahas dalam Rapat Paripurna di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (19/5).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memiliki alasan, mengapa target pertumbuhan ekonomi Indonesia dipatok tinggi, khususnya dalam kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2024.

“Dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan potensi keberlanjutan ekspansi ekonomi nasional tahun depan,” katanya dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Salah satu pertimbangan Sri Mulyani adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat di saat ekonomi global melambat.

Dana Moneter Internasional (IMF) pada World Economic Outlook (WEO) April 2023 memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 akan melambat signifikan ke level 2,8 persen, dari sebelumnya 3,4 persen di tahun 2022.

Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama tahun 2023, berhasil mencapai 5,0 persen (yoy). Tidak hanya itu, tren laju inflasi menurun pada bulan April 2023 menjadi sebesar 4,33 persen.

“Pertumbuhan ekonomi dan inflasi Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di antara negara- negara G20 dan ASEAN,” klaim Sri Mulyani.

“Purchasing Managers’ Index nasional bulan April juga mencapai 52,7 dan terus berada pada zona ekspansif sejak awal tahun hingga saat ini,” sambungnya.

Berdasarkan indikator-indikator itu, Sri Mulyani merasa percaya diri (pede) ekonomi Indonesia pada tahun depan bisa dipatok lebih tinggi dari capaian sekarang ini.

“Maka, asumsi dasar penyusunan RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) Tahun Anggaran 2024 adalah untuk pertumbuhan ekonomi 5,3 persen hingga 5,7 persen,” demikian Sri Mulyani menambahkan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya