Berita

Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz/RMOL

Politik

Kemacetan di Jalur Puncak, Anggota DPR Kisahkan Kerabat 17 Jam dari Cianjur ke Bogor

SELASA, 16 MEI 2023 | 20:22 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kemacetan jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih jadi momok menakutkan bagi pemudik dan masyarakat yang melintasinya. Puncaknya, kemacetan parah terjadi di masa mudik dan libur lebaran.

Tak tanggung-tanggung, kerabat dari anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz harus menempuh waktu 17 jam lebih dari Cianjur ke Cisarua, Bogor yang normalnya hanya paling lama sekitar 2 jam.

"Ada tamu saya, rumahnya di Cianjur dekat Kota Bunga, beliau pulang setelah ashar dari rumah dan pulangnya mau ke Cisarua, sampai ke rumah jam 8 pagi saking macetnya," kata Eem dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema" Evaluasi Mudik 2023" di Media Center DPR, Selasa (16/5).


Kata dia, tentu hal ini menimbulkan kerugian dari sisi masyarakat, mulai dari waktu, dan penambahan biaya untuk makan serta bensin kendaraan.

Di sisi lain, Neng Eem meyakini jalur Puncak merupakan jalur macet yang tidak pernah teratasi sampai hari ini.

"Jalur puncak itu kan dari tahun ke tahun, dari mudik ke mudik saya kira tidak pernah teratasi, sudah dengan skema lalu lintas apapun itu sulit," katanya.

Untuk itu, legislator PKB ini, akan mencanangkan jalur Puncak 2 guna mengurai kemacetan yang selama ini terjadi melalui UU 2/2022 tentang Jalan.

"Itu (kemacetan) selalu jadi tema di Komisi V agar ada jalur alternatif Puncak 2 dan beberapa alternatif jalan tol dari Caringin masuk ke Gunung Mas," demikian Neng Eem.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya