Berita

Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan/Net

Politik

TSRC: Ketegangan Pendukung Ganjar dan Prabowo, Keuntungan Bagi Anies

SELASA, 16 MEI 2023 | 18:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ketegangan yang terjadi di antara kelompok pendukung calon presiden Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, justru tidak menguntungkan dua tokoh itu.

Direktur Eksekutif The Strategic Research and Consulting (TSRC) Yayan Hidayat mengatakan, ketegangan pendukung Prabowo dan Ganjar, justru bisa menjadi keuntungan bagi Anies Baswedan, yang sudah dicapreskan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Dikatakan Yayan, drama ketegangan yang berlebihan antara pendukung Ganjar dan Prabowo sebelum masa kampanye akan memunculkan kejenuhan pada pemilih.


"Kejenuhan pemilih akan rentan memicu migrasi pemilih. Jika kita lihat dari berbagai publikasi survei, yang paling diuntungkan dari fenomena migrasi pemilih ini adalah Anies Baswedan," ujar Yayan kepada wartawan, Selasa (16/5).

Yayan menjelaskan, simulasi survei terlihat bahwa besar potensi akan terjadi pertarungan dua putaran dalam Pilpres 2024 mendatang. Pertarungan dua putaran ini mensyaratkan pemilih yang solid dan loyal agar tetap dapat menstabilkan dukungan hingga ke akhir pertarungan.

Adapun, kata dia, pemilih tidak loyal atau swing voters Ganjar masih tinggi, tepatnya di rentang persentase 11,4-18,8 persen.

Menurutnya, swing voters ini sewaktu-waktu bisa saja mengubah pilihannya akibat kekecewaan atau faktor politik lain yang melatarbelakangi.

"Hal ini terbukti saat polemik Piala Dunia U20, di mana Ganjar kehilangan banyak elektabilitas akibat menuai kontroversi," katanya.

Terlebih, masih kata Yayan, potensi tergerusnya suara para swing voter Ganjar akan diikuti pula oleh peningkatan dukungan terhadap para pesaing terdekatnya, khususnya Prabowo dan Anies.

"Ketegangan hubungan antara pendukung Ganjar dan Prabowo justru akan terus menuai kontroversi dan menciptakan sentiment negatif," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya