Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan penantangnya dalam pemilu 2023, Kemal Kilicdaroglu/Net

Dunia

Saling Tuding Ada Keterlibatan Asing, Kandidat Presiden Turkiye Punya Kambing Hitam jika Kalah

SELASA, 16 MEI 2023 | 15:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemilihan presiden Turkiye 2023 putaran pertama selesai digelar, presiden petahana Recep Tayyip Erdogan, orang kuat yang telah memimpin negara itu selama dua dekade, unggul atas kandidat oposisi Kemal Kilicdaroglu.

Dengan lebih dari 97 persen kotak suara dihitung, Erdogan memimpin sebanyak 49,35 persen suara dan Kilicdaroglu memiliki 44,97 persen.

Kedua kandidat gagal mendapatkan lebih dari 50 persen suara untuk memenangkan perlombaan yang sangat mahal itu, sehingga pemungutan suara akan dilanjutkan ke pemilihan putaran kedua yang dijadwalkan pada 28 Mei mendatang.

Pemilihan di Turkiye, anggota NATO yang masih memiliki hubungan dekat dengan Rusia, telah menarik perhatian dunia, terutama setelah Presiden Erdogan dan pemimpin oposisi saling menuduh adanya campur tangan eksternal dalam proses pemilihan yang berlangsung Minggu (14/5).

Dalam rapat umum pemilihan terakhirnya di Istanbul pada Sabtu, Erdogan menuduh oposisi berkomplot dengan Presiden AS Joe Biden untuk menggulingkannya, sementara penantangnya, Kilicdaroglu, yang memimpin aliansi oposisi enam partai, menuduh Rusia ikut campur dalam pemilihan, yang dibantah oleh Kremlin pada hari Jumat.

Li Haidong, seorang profesor di Institut Hubungan Internasional di Universitas Urusan Luar Negeri China buka suara mengenai aksi saling tuding kedua kandidat.

"Dengan menuduh pihak lain memiliki dukungan eksternal, kedua belah pihak telah menemukan kambing hitam untuk menjelaskan kemungkinan kekalahan mereka, yang dapat memicu kemungkinan kekacauan domestik setelah pemilu," catat Li.

Li Shaoxian, direktur Institut Riset China-Arab di Universitas Ningxia menyoroti sikap bermusuhan yang ditunjukkan Washington terhadap petahana. Menurutnya, AS tidak menyukai Erdogan.

"Kebijaksanaan Erdogan terletak pada duduk bersama NATO dan Barat, tetapi sementara itu berpegangan tangan erat dengan Rusia," ujarnya.

"Pendekatan ini memang meningkatkan bobot Turki di arena internasional dan memaksimalkan kepentingan nasional Turki," lanjut Li Shaoxian.

Kemenangan Erdogan akan berarti bahwa Turki mempertahankan fleksibilitas untuk berkomunikasi dengan Rusia dan AS, tetapi otonomi strategis itu kemungkinan akan melemah jika kubu pro-Barat yang diwakili oposisi berkuasa, catat pakar tersebut.

"Sebagai kawasan kunci dengan nilai geopolitik yang besar, Turki memiliki dampak besar pada konflik Rusia-Ukraina dan situasi di Timur Tengah," kata Li Haidong.

"Bagaimana AS campur tangan dalam pemilihan mungkin lebih merupakan pertanyaan daripada apakah AS telah ikut campur," katanya.

"Tidak ada keraguan bahwa AS tidak akan membiarkan kebijakan sekutunya bergerak ke arah yang berbeda dari kebijakannya sendiri," lanjut Li.

Sementara Li Shaoxian berpendapat: "Bagi masyarakat internasional, pemerintahan baru mungkin mewakili ketidakpastian dalam kebijakan luar negeri Turki, sementara kelanjutan Erdogan akan mewakili semacam stabilitas."

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

UPDATE

Punya Pantun Bagus, Posisi Muzani Aman di Sekjen Gerindra

Minggu, 01 September 2024 | 03:48

Gandeng Atourin, Kemenparekraf Kenalkan Desa Wisata di Kawasan Borobudur

Minggu, 01 September 2024 | 03:33

Pesan Jokowi ke Kader Gerindra, Prabowo Milik Rakyat Usai Dilantik

Minggu, 01 September 2024 | 03:19

Prabowo: Kalau Koruptor Lari ke Antartika, Aku Kirim Pasukan Khusus

Minggu, 01 September 2024 | 03:00

Telkom Jamin Kesiapan Infrastruktur pada Event HLF MSP dan IAF 2024

Minggu, 01 September 2024 | 02:49

Prabowo Akui Berguru Politik ke Orang Solo

Minggu, 01 September 2024 | 02:34

Calon Kepala Daerah Harus Miliki Visi Ketahanan Pangan yang Jelas

Minggu, 01 September 2024 | 02:16

Prabowo Sangat Spesial di Mata Jokowi

Minggu, 01 September 2024 | 01:54

Disapa Jokowi sebagai Wapres Terpilih, Gibran Tersenyum Malu

Minggu, 01 September 2024 | 01:42

Alih Fungsi Lahan Jadi Masalah Serius Seluruh Pemerintah Daerah

Minggu, 01 September 2024 | 01:20

Selengkapnya