Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/RMOL

Politik

Hanya Capres Ciut Nyali yang Gunakan Kekuatan Presiden untuk Menang Pilpres

MINGGU, 14 MEI 2023 | 14:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Hanya orang dengan nyali ciut dan takut kalah bertanding secara fair yang akan menggunakan kekuatan presiden untuk memenangkan kontestasi dalam Pemilu 2024

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi pernyataan Bahlil yang beredar di media sosial soal capres yang mau menang harus baik dengan Presiden Joko Widodo.

"Jika ingin pragmatis memang yang paling mudah untuk memenangkan kontestasi secara curang, tidak dapat dipungkiri mesti menggunakan cara-cara pendekatan kepada penguasa yakni presiden yang memiliki kekuasan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/5).


Namun kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, presiden aktif bukan penentu tunggal dalam menentukan kemenangan kandidat dalam kontestasi capres dan cawapres 2024 mendatang. Namun, juga bergantung kepada kandidat yang akan diusung.

Bahkan, Saiful menilai, hanya orang-orang dengan pikiran picik dan mengandalkan kecurangan yang berharap kepada intervensi presiden aktif untuk dalam memenangkan Pilpres 2024.

"Dapat disimpulkan bahwa hanya mereka yang ciut dan takut kalah bertanding secara fair yang akan menggunakan kekuatan presiden untuk memenangkan kontestasi dalam Pemilu 2024 yang akan datang," kata Saiful.

Saiful menganggap, pernyataan Bahlil soal capres harus baik kepada Presiden Jokowi sebagai salah satu bentuk ketakutan luar biasa bagi kandidat dengan menarik-narik dan mengajak presiden untuk mengintervensi secara langsung dalam pilpres yang akan datang.

"Secara kewenangan sangat mungkin presiden melakukan intervensi dalam pemilu jika menghendaki demikian. Maka tentu presiden akan dimanfaatkan oleh kandidat-kandidat yang ciut dari awal untuk berkontestasi secara sehat, sehingga dengan cara apapun termasuk menggunakan tangan-tangan kekuasaan untuk menenangkan kontestasi," jelas Saiful.

Padahal menurut Saiful, cara-cara tersebut tidak dapat dibenarkan secara etika dan konstitusi. Karena, tugas presiden bukan untuk mengintervensi apalagi memberikan dukungan kepada kandidat manapun. Tugas presiden adalah harus memastikan pelaksanaan pemilu benar-benar jujur dan adil sesuai yang diamanatkan oleh konstitusi.

"Bukan malah cawe-cawe memberikan dukungan kepada salah satu capres cawapres yang dapat menyelamatkan dirinya pasca tidak menjabat," pungkas Saiful.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya