Berita

Ketua Tim Koalisi Inti menuju Koalisi Besar, Nusron Wahid/RMOL

Politik

Jokowi Dituding Ada di Balik Pembentukan Koalisi Besar, Nusron: Apa Salahnya Urun Rembuk dengan Kolega?

KAMIS, 11 MEI 2023 | 00:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pembentukan Koalisi Besar antara yang menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) disinyalir tak lepas dari peran Presiden Joko Widodo.

Akan tetapi, Ketua Tim Koalisi Inti menuju Koalisi Besar, Nusron Wahid, justru balik bertanya kepada masyarakat, apa alasan Jokowi berada di balik pembentukan Koalisi Besar.

"Pertanyaannya dibalik, kalau ada pertanyaan seperti itu, urusannya Pak Jokowi apa di balik ini semua? Pak Jokowi sampai hari ini tidak anggota PKB, betul enggak? Pak Jokowi sampai hari ini belum anggota Golkar. Meskipun kalau diundang ulang tahun Golkar berkali kali pakai batik kuning. Juga bukan anggota Gerindra," tegas Nusron saat jumpa media di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/5).


"Terus apa alasannya Pak Jokowi ikut ikutan di balik ini semua?" sambungnya.

Menurutnya, Presiden Jokowi hanya urun rembuk dengan koleganya di pemerintahan dan tidak ada masalah dengan hal tersebut.

"Nah kemudian pertanyaan yang kedua, kalau kemudian Pak Jokowi sebagai presiden mempunyai urun rembuk terhadap koleganya sebagai sekutunya dalam arti koalisi, apa salahnya? Itu saja kalau hanya urun rembuk," ujarnya.

"Tapi kalau di balik ini semua, memang beliau anggota PKB? Memang beliau anggota Golkar? Memang beliau anggota Gerindra? Kan enggak," imbuhnya.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu Presiden DPP Partai Golkar itu menyebut, salah kalau publik menilai Jokowi cawe-cawe dengan partai politik.

"Yang bisa mendesain, cawe cawe terhadap ini semua itu kalau yang bersangkutan itu orang PKB, orang Gerindra, atau orang Golkar atau mungkin orang yang lain, itu ada potensi bisa cawe cawe. Klir ya?" demikian Nusron Wahid.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya