Berita

Presiden Joko Widodo dan Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Politik

Soal Cawe-cawe Jelang Pilpres, Ini Beda Jokowi dan SBY

RABU, 10 MEI 2023 | 11:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Cawe-cawe Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, dengan mengumpulkan 6 ketua umum Parpol pendukung pemerintahan, Selasa (2/5), mendorong Partai Demokrat angkat bicara.

Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, menjelaskan, jelang pelaksanaan Pilpres 2024, rezim telah menunjukkan secara gamblang, bahwa ada pengkondisian pemenangan bakal pasangan calon (Bapaslon) yang diendorse Jokowi.

Fenomena itu, menurutnya, berbeda dengan yang terjadi pada era pemerintahan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang tidak memanfaatkan fasilitas negara dan jabatan untuk memenangkan Bapaslon tertentu.

"Masalah netralitas antara SBY dan Jokowi harus dilihat secara jernih. Apakah SBY sibuk menyiapkan koalisi dan Capres seperti Jokowi di Pilpres 2014? Tidak!" tegas Panca, melalui akun Twitternya, Rabu (10/5).

Menurutnya, agenda suksesi Pilpres 2014 saat SBY menjabat di periode kedua pemerintahannya dipastikan bisa membedakan antara kerja-kerja pemerintahan dan politik.

"Memang ketika itu ada konvensi partai untuk memilih Capres, tapi itu upaya partai, bukan pribadi SBY," sambungnya.

Sebab itu Panca memastikan SBY bertindak lebih baik daripada Jokowi dalam menyongsong Pilpres. Bahkan endorse Jokowi kepada figur Capres juga tidak dilakukan SBY.

"Apakah saat Pemilu 2014 SBY memberikan endorsement untuk memilih salah satu calon Presiden? Tidak," tegasnya.

"Apakah SBY menjelang Pemilu 2014 mendorong-dorong dan memuji para menteri dan Ketum Parpol bahwa mereka memiliki kans sebagai Capres dan Cawapres seperti Jokowi saat ini? Tidak," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya