Berita

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh/Net

Politik

Akui Koalisi Perubahan Terus Diganggu, Surya Paloh: Karena Berharga

SELASA, 09 MEI 2023 | 04:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Nasdem merasa wajar apabila Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang digagas bersama Demokrat dan PKS terus “diganggu” dengan berbagai manuver politik setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.

“Jawaban yang paling sederhana dengan common sense kita, karena dia berharga. Coba enggak ada harga, untuk apa diganggu? Karena dikhawatirkan, karena ada sesuatu yang diperlukan!” tegas Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dalam wawancara eksklusif di stasiun televisi swasta nasional bertajuk “Salah Nasdem Apa?”, Senin malam (8/5).

Menurut Paloh, tidak mungkin ada gangguan apabila tidak ada pihak-pihak yang merasa khawatir dengan sikap politik KPP.


“Coba kita tidak punya value tidak punya harga, siapa yang mau datang?” tegasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat mulai didekati oleh Partai Golkar dengan PKB. Golkar sendiri telah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. Sementara itu, PKB hingga saat ini masih berada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra.

Adapun pertemuan Demokrat dengan Golkar maupun PKB terjadi dalam waktu yang berbeda.

Pertemuan antara Demokrat dan Golkar berlangsung di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Sabtu (29/4). PKB menyusul bertemu Partai Demokrat di Cikeas pada Rabu (3/5).

Pertemuan Demokrat dengan Golkar dan PKB ini menuai spekulasi politik bahwa KPP tengah dirayu oleh KIB dan KKIR agar mau ikut membentuk poros baru yakni koalisi besar.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya