Berita

Bentrokan antarsuku di Manipur, India banyak memakan korban jiwa/Net

Dunia

Bentrokan Berdarah Antarsuku, India Kirim Ribuan Tentara ke Manipur

MINGGU, 07 MEI 2023 | 09:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Bentrokan antarsuku di India bagian timur laut telah banyak memakan korban jiwa. Sebagai tanggapan, pihak berwenang telah mengirim ribuan tentara ke Manipur untuk mengakhiri kekerasan.

Hingga Sabtu (6/5), bentrokan sudah memakan 54 korban jiwa. Sebanyak 16 jenazah disimpan di kamar mayat rumah sakit distrik Churachandpur sementara 15 jenazah berada di Institut Ilmu Kedokteran Jawaharlal Nehru di distrik Imphal East.

Institut Ilmu Kedokteran Regional di Lamphelpat di distrik Imphal West melaporkan 23 orang tewas.

Dari laporan AFP, bentrokan berawal dari aksi protes kelompok suku yang berubah menjadi kekerasan pada Rabu (2/5). Kemudian pada Jumat (5/5), Direktur Jenderal Polisi Manipur P Doungel mengklaim pasukan keamanan telah memgendalikan situasi.

"Patroli tentara telah berhasil mengatasi situasi," katanya.

Pasukan keamanan dan pemerintah Manipur belum mengeluarkan angka kematian resmi atas kekerasan yang terjadi. Tetapi Menteri Hukum India Kiren Rijiju pada Sabtu mengatakan  banyak nyawa telah hilang setelah berhari-hari bentrokan, di samping kerusakan properti.

Sebuah unit tentara India yang berbasis di negara bagian Nagaland mengatakan 13.000 orang mencari perlindungan dari kekerasan di tempat militer.

Awalnya, kelompok-kelompok suku memprotes tuntutan mayoritas komunitas Meitei untuk diakui di bawah kategori "Suku Terjadwal" pemerintah.

UU India memberi suku-suku yang termasuk dalam penetapan kuota yang dicadangkan untuk pekerjaan pemerintah dan penerimaan perguruan tinggi sebagai bentuk tindakan afirmatif untuk mengatasi ketidaksetaraan struktural dan diskriminasi.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya