Berita

Penembakan kantor MUI/Net

Publika

Penyerangan Kantor MUI dan Pelaku ODGJ, Polisi Harus Investigasi Lagi

RABU, 03 MEI 2023 | 15:22 WIB | OLEH: ACHMAD NUR HIDAYAT

KASUS penyerangan terhadap ulama di masa ini sering kali terjadi. Yang sangat mengherankan adalah rata-rata disimpulkan bahwa pelaku penyerang ulama adalah org dgn gangguan kejiwaan (ODGJ). Akhirnya publik seringkali melupakan kasus tersebut dan polisi menutup kasusnya.

Namun apa yang terjadi dalam kasus penembakan kantor MUI adalah menarik. Ada indikasi sang pelaku tersebut diorkestrasi atau diduga di-brainwash karena narasinya sama bahwa pelakunya itu mengaku nabi atau tuhan atau orang dengan gejala ODGJ. Apakah ada kelompok tertentu yang mampu melakukan brainwash kepada orang denan gejala ODGJ untuk menyerang ulama?

Akhirnya sang Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas saat ditangkap dan dokter menyimpulkan tewas tersebut akibat serangan jantung mendadak.

Tewasnya pelaku ini agak aneh karena ada kesan penghapusan jejak. Polisi harus menginvestigasi lebih lanjut, jangan sampai pelaku kekerasan terhadap ulama selalu pelakunya orang gila, stres dan ODGJ, sehingga kasusnya ditutup seperti pada kasus-kasus penyerangan ulama sebelumnya.

Sebenarnya bila pelaku kejadian penyerangan kantor MUI ini orang dengan gejala ODGJ, maka menjadi tidak masuk akal Karena orang ODGJ tidak mungkin buat surat dan beli pistol.

Atau jangan-jangan ada yang melakukan brainwash terhadap orang ODGJ untuk menyerang ulama? Daripada berspekulasi lebih baik serahkan kepada kepolisian untuk menyelidikinya?

Faktanya dari sekian banyak terjadinya kasus penyerangan terhadap Ulama, hasil penyelidikannya selalu saja berakhir sama. Yaitu pelakunya orang ODGJ dan kasus ditutup. Masa sih ODGJ hanya menyerang ulama bukan pejabat koruptor? Atau oknum korup yang suka narkoba? Aneh bukan?

Penulis adalah ekonom dan pakar kebijakan publik Narasi Institute

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya