Berita

Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi bertemu di Amman, sebelum pertemuan dengan Menlu Arab pada Senin, 1 Mei 2023/Net

Dunia

Di Pertemuan Menlu Arab, Suriah Setuju Bantu Hentikan Peredaran Narkoba di Perbatasan

RABU, 03 MEI 2023 | 07:12 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pertemuan yang digelar oleh para Menteri Luar Negeri Arab menghasilkan peta jalan menuju normalisasi hubungan dengan Suriah dan upaya mengakhiri konflik militer selama 12 tahun.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Menlu Arab yang terdiri dari Mesir, Irak, Arab Saudi, dan Yordania, disebutkan bahwa Suriah menyanggupi beberapa syarat normalisasi yang diajukan.

Suriah disebut telah setuju membantu negara Arab menghentikan arus perdagangan narkoba yang melintasi perbatasannya dengan Yordania dan Irak.

"Damaskus bersedia mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri penyelundupan di perbatasan dengan Yordania dan Irak," bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (2/5).

Para Menlu Arab berkumpul di Amman, Yordanis pada Senin (1/5),  untuk mambahas langkah-langkah normalisasi hubungan Suriah dan upaya penyelesaian konflik militer di sana.

Pertemuan itu merupakan yang pertama kali terjadi sejak keanggotaan Suriah di Liga Arab ditangguhkan sementara 2011 lalu karena tindakan keras rezim Bashar al-Assad.

Sebelum pertemuan berlangsung, Menlu Yordania Ayman Safadi bertemu dengan Menlu Suriah Faisal Mekdad terlebih dahulu.

Menurut Kemlu Yordania, keduanya membahas sejumlah masalah diantaranya pengungsi, masalah air dan keamanan perbatasan, termasuk perang melawan penyelundupan narkoba.

Upaya normalisasi hubungan dengan Suriah dilakukan setelah Arab Saudi mulai memulihkan hubungannya dengan Iran.

Kendati demikian, Liga Arab masih belum memutuskan apakah akan mengundang Al-Assad dalam KTT Mei mendatang atau tidak.

Sama halnya dengan kembalinya Suriah ke Liga Arab, masih sangat diperhitungkan. Banyak anggota menilai terlalu terburu-buru jika memasukkan kembali Damaskus dalam organisasi tanpa ada syarat yang harus dipenuhi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya