Berita

Salamudin Daeng/Net

Publika

Uang 436 Truck Box Puso Di Kemenkeu Diangkut Kemana?

RABU, 03 MEI 2023 | 02:59 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

Uang 349 triliun rupiah yang dicuci di kantor Menteri Keuangan sebagaimana yang dikatakan PPATK dan Menkopolhukam Mafud MD, tampaknya bentuknya sudah rupiah. Tidak mungkin berbentuk dolar. Karena setahu saya pajak, atau cukai dll, yang diterima oleh Menteri Keuangan seharusnya bentuknya sudah rupiah.

Berbeda kalau pencucian uang ini dilakukan oleh Bank Indonesia, maka mungkin bentuknya mata uang asing, mengingat BI memang merupakan lembaga pengelola mata uang asing alias cadangan devisa.

Tapi dalam kasus pencucian uang oleh kementerian keuangan ini BI tidak tau menau masalah ini. Mungkin uang ini awalnya tidak melintas lewat BI. Kemungkinan pintu lintasan yang lain.


Jika benar bentuknya sudah rupiah maka sebagaimana diketahui berat satu lembar uang 100 ribu rupiah adalah 1 gram. Jadi kalau uangnya 1 miliar maka sama dengan 10 ribu lembar uang kertas senilai 100 ribu rupiah. Maka beratnya 10 ribu gram atau 10 kg. Jika 1 triliun rupiah maka beratnya 10.000 kg atau 10 ton.

Dengan demikian uang hasill pencucian uang di kementerian keuangan senilai Rp. 349 triliun beratnya mencapai 3490 ton. Jika uang diangkut dengan truck besar maka membutuhkan 436 truck puso.

Jika panjang truk box puso adalah 6 meter maka semua truck ini dijejer maka truck pengangkut uang 349 triliun rupiah tersebut berjejer dua sepanjang 1,3 km. Kira kira ini jarak antara istana negara dengan kantor menteri Keuangan. Cukup banyak jika uang ini diangkut ke istana.

Sekarang menjadi pertamyaan kemana uang 436 truck box puso ini diangkut. Jika memang ini diangkut. Tidak mungkin uang ini diangkut ke Istana. Mau taru dimana uang sebanyak ini.

Pertanyaan jika diamgkut ke tempat yang jauh maka itu pasti iringan truck box puso kapasitas 8 ton akan memacetkan jalan tol. Jadi publik bertanya ini sebenatnya diangkut kemana.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya