Berita

Penandatanganan kesepakatan impor jahe gajah sebanyak 120 ton, yang ditandatangani oleh perwakilan perusahaan kedua negara, yang disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, pada Minggu, 30 April 2023/Ist

Bisnis

Mesir Impor Ratusan Ton Jahe Gajah dari Cirebon

SELASA, 02 MEI 2023 | 09:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Keunggulan produk Indonesia telah membawa Mesir meminta ratusan ton jahe gajah asal Cirebon, dengan menandatangani kesepakatan ekspor pada akhir pekan lalu (30/4).

Penandatanganan transaksi produk sebanyak 120 ton jahe gajah antara perusahaan Indonesia, CV Al Malaibari dan perusahaan Mesir, El Khalada Misr Industry Egypt Company itu disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf yang didampingi para staf KBRI Kairo.

Dalam sambutannya, Dubes Lutfi menyampaikan selamat atas terselenggaranya komitmen dan kontrak transaksi untuk produk jahe gajah ini. Ia berharap agar produk-produk lainnya dapat dijajaki untuk penguatan hubungan dagang antar kedua negara.

"Dalam kontrak dagang ini diharapkan jiwa totalitas membangun komitmen, mutual benefit, eksportir bertanggung jawab dalam menyediakan produk dan importir mengamankan pembayaran sehingga tercipta keberlanjutan order produk dari Indonesia," ujar Dubes Lutfi.

Menurutnya, populasi ratusan juta penduduk yang dimiliki oleh Mesir dan Indonesia telah menjadikan kedua negara itu sebagai pasar besar di dunia dengan banyaknya peluang bisnis dan investasi yang perlu dimaksimalkan.

Sementara itu menurut perwakilan dari perusahaan Al Malaibari dari Cirebon, Muhammad Rifki menyatakan, pihaknya siap memenuhi permintaan jahe gajah dari buyer Mesir sebesar 120 ton untuk 10 kontainer 20 feet untuk tiga bulan ke depan, dengan transaksi senilai 156 ribu dolar (Rp 2,28 miliar).

Sejauh ini, berdasarkan informasi dari Biro Statistik Mesir (CAPMAS), negaranya telah mengimpor jahe dunia sebanyak 4,5 juta dolar (Rp 65 miliar), yang sebagian besar dipasok oleh Indonesia, India, Tiongkok, Nigeria, Singapura, dan Arab Saudi.

Kini negara itu, khususnya perusahaan El Khalada Misr Industry Egypt Company akan menjajaki produk lain untuk kegiatan impornya dari indonesia, seperti buah nanas dan produk buah-buahan tropis lainnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya