Berita

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan istrinya, Kim Keon-hee bersama Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden di Gedung Putih Washington pada Rabu, 24 April 2023/Net

Dunia

Kim Yo Jong: Deklarasi Washington Bukti AS dan Korsel Musuhi Korut

SENIN, 01 MEI 2023 | 10:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kunjungan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol ke Amerika Serikat dinilai sebagai langkah yang agresif dan paling bermusuhan dengan Korea Utara.

Pasalnya, kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut yakni "Deklarasi Washington" berisi komitmen perlawanan yang semakin kuat dan serius terhadap Pyongyang.

Wakil Direktur Departemen Komite Pusat Partai Pekerja Korea, Kim Yo Jong pada Minggu (30/4) menyebut deklarasi yang dibuat AS dan Korea Selatan itu mencerminkan tindakan yang paling bermusuhan dan agresif kepada negaranya.


"Deklarasi Washington tentang peningkatan tindak pencegahan yang diperpanjang yang diberikan oleh AS adalah produk tipikal dari kebijakan bermusuhan yang keji terhadap Korea Utara," ujarnya, seperti dimuat kantor berita resmi KCNA.

Selain soal pernyataan bersama, Kim Yo Jong juga mengkritik pernyataan sembrono Presiden AS, Joe Biden yang menggunakan kata "akhir rezim" Korea Utara sambil menyerukan tanggapan cepat, tegas, dan luar biasa untuk mencapai tujuan tersebut.

"Pernyataan itu menunjukkan bahwa secara pribadi Biden memang memusuhi Korea Utara. Itu adalah kata biadab yang digunakan AS untuk menghancurkan negara berdaulat," tegasnya.

Menurut Kim Yo Jong, apa yang Korea Selatan dan AS lakukan sama sekali tidak dapat diterima karena akan mengancam perdamaian dan keamanan Asia Timur Laut bahkan dunia.

"Kedua negara berusaha membuat perang nuklir melawan Pyongyang. Deklarasi itu memungkinkan Washington mendapat kesempatan untuk menempatkan alat pertahanan dan senjata nuklir strategisnya di Seoul," kata Kim Yo Jong.

Kim Yo Jong menjelaskan bahwa penempatan pembom nuklir strategis, gugus tugas pembawa nuklir, bahkan kapal selam nuklir strategis AS di dekat perairan teritorial Korea Utara, membuat alasan bela diri Pyongyang semakin kuat.

"Semakin banyak aset nuklir yang mereka sebarkan di sekitar Semenanjung Korea, semakin kuat pelaksanaan hak kita untuk membela diri akan menjadi berbanding lurus dengan mereka," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya