Berita

Kepala tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin/Net

Dunia

Soal Hentikan Serangan Artileri di Bakhmut, Bos Wagner Klaim Itu hanya Kelakar ala Militer

JUMAT, 28 APRIL 2023 | 12:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pernyataan kepala tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin, terkait penghentian sementara serangan artileri di Bakhamut, ternyata hanya candaan belaka.

Itu diklarifikasi Prigozhin melalui pesan audio lanjutan yang ia kirimkan di Telegram pada Kamis (27/4).

Awalnya Prigozhin mengatakan bahwa ia telah meminta anak buahnya untuk menghentikan sementara aksi tembak menembak di Bakhmut, Ukraina.

"Sebuah keputusan telah diambil untuk menangguhkan tembakan artileri sehingga jurnalis Amerika dapat dengan aman memfilmkan Bakhmut dan pulang," ujarnya, seperti dimuat The Jerusalem Post.

Tetapi setelah pesan penundaan serangan itu tersebar, Prigozhin kemudian memposting pesan suara baru yang menyebut klaim itu tidak serius dan hanya sebuah candaan.

"Teman-teman, ini humor militer. Humor, dan tidak lebih. Itu hanya lelucon," kata Prigozhin.

Prigozhin terkenal di kalangan militer Rusia karena gayanya yang agresif dan rendah hati serta selera humornya yang ironis.

Sejak musim panas lalu, kelompok Wagner telah menjadi garda depan serangan Rusia di Bakhmut.

Tetapi pasukan Ukraina yang gigih terus berhasil menggagalkan upaya mereka mengambil kendali penuh atas kota tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya