Berita

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Diplomat Top China: Percakapan Xi dengan Zelensky adalah Upaya Terakhir dan Sangat Penting untuk Krisis Ukraina

JUMAT, 28 APRIL 2023 | 06:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Percakapan antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adalah langkah signifikan menuju penyelesaian politik krisis Ukraina.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri China Qin Gang dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri China-Asia Tengah Keempat di kota Xi'an di barat laut China, Kamis (27/4).

"Presiden Xi Jinping mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Volodymyr Zelensky atas langkah terakhir. Langkah penting yang diambil oleh China untuk mempromosikan penyelesaian krisis di Ukraina," ujar Qin Gang, seperti dikutip dari The Moscow Times.


Percakapan antara kedua pemimpin "sekali lagi menunjukkan posisi China yang konsisten untuk mempromosikan perdamaian dan negosiasi."

Pertemuan Keempat Menteri Luar Negeri China dan lima negara Asia Tengah, antara lain Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan, berlangsung dari tanggal 26 hingga 27 April.

Menurut Kementerian Luar Negeri China, para diplomat tertinggi bertukar pandangan tentang topik internasional dan isu daerah.

Qin Gang menekankan bahwa Beijing siap bekerja sama dengan komunitas internasional, termasuk negara-negara Asia Tengah, untuk mencapai "common denominator" untuk penyelesaian konflik di Ukraina.

Latar belakang sejarah yang signifikan dan alasan nyata yang kompleks telah menyebabkan krisis Ukraina berkembang ke tahap sekarang ini.

"China dan negara-negara Asia Tengah memiliki pandangan dan posisi yang sama dalam krisis Ukraina," catat Qin Gang.

Xi pada Rabu melakukan percakapan telepon dengan Zelensky untuk yang pertama kali sejak Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina. Pemimpin China menegaskan kembali kesediaan Beijing untuk memfasilitasi proses negosiasi untuk mengakhiri konflik. China tidak akan duduk diam, katanya.

Xi Jinping juga mengumumkan niatnya untuk mengirim perwakilan khusus pemerintah China untuk urusan Eurasia "ke Ukraina dan negara-negara lain" untuk "mendiskusikan secara rinci dengan semua pihak yang berkepentingan atas penyelesaian politik krisis Ukraina.

Delegasi tersebut akan dipimpin oleh mantan duta besar untuk Rusia Li Hui. Namun, sampai saat ini belum dipastikan tanggalnya.

Zelensky, yang telah lama mengharapkan bisa berbicara dengan Xi, menyampaikan harapan untuk peran China dalam perdamaian setelah seruan Xi. Menurutnya, ini adalah kesempatan untuk menggunakan pengaruh politik China.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya