Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Meski Dijatuhi Banyak Sanksi, Rusia Dapat Lanjutkan Perang Ukraina hingga Tahun Depan

KAMIS, 27 APRIL 2023 | 12:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Salah satu di antara banyaknya dokumen rahasia AS yang bocor mengungkap ketahanan Rusia dalam perangnya di Ukraina.

Meski banyak dijatuhi sanksi, Rusia dinilai tetap mampu melancarkan invasinya ke Ukraina hingga satu tahun ke depan.

Laporan itu menunjukkan bagaimana sanksi yang diberikan AS, Uni Eropa, dan negara-negara sekutu seperti Jepang, nyatanya tidak memberikan efek yang serius.


"Namun terlepas dari efek terukur sanksi terhadap ekonomi Rusia, sanksi itu tetap tidak melumpuhkan perangnya di Ukraina," bunyi laporan yang bocor itu, seperti dimuat The Jerusalem Post pada Kamis (27/4).

Untuk mempertahankan ekonominya di tengah perang, Rusia menempuh jalan lain seperti meningkatkan pajak perusahaan, dana kekayaan dan impor, serta membangun kemampuan adaptasi bisnis negara.

Dokumen tersebut tidak merujuk pada bagaimana cara Rusia mempertahankan amunisi perang yang dikabarkan semakin berkurang.

Kendati demikian, banyak laporan yang menyebut bahwa Rusia tengah berusaha mencari pemasok baru untuk kebutuhan militernya, setelah kehilangan banyak mitra Barat akibat perang Ukraina.

Rusia diisukan bekerjasama dengan Iran untuk memperoleh ribuan peluru artileri dan amunisi senjata kecil. Meskipun berita itu belum jelas kebenarannya karena terus dibantah Teheran.

Selain itu, Rusia juga diduga berusaha membeli ribuan peluru dari Mesir dan Korea Utara.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya