Berita

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Xi ke Zelensky: China Tidak akan Memanasi Konflik apalagi Mengambil Keuntungan

KAMIS, 27 APRIL 2023 | 06:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keinginan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk melakukan diskusi dengan pemimpin China Xi Jinping akhirnya terwujud lewat diskusi melalui telepon.

Dalam pernyataannya, Zelensky mengatakan percakapan teleponnya dengan Xi begitu panjang dan bermakna.

"Saya melakukan panggilan telepon yang panjang dan bermakna dengan Presiden Xi Jinping," kata Zelensky di Twitter, seperti dikutip dari The National.

"Saya percaya bahwa seruan ini, serta penunjukan duta besar Ukraina untuk China, akan memberikan dorongan yang kuat bagi perkembangan hubungan bilateral kita," tulisnya.

Percakapan Rabu (26/4) adalah yang pertama antara kedua pemimpin sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.

Media pemerintah China, China Central Television (CCTV), melaporkan Xi mengatakan kepada Zelensky bahwa mengenai masalah krisis Ukraina, China selalu berdiri di sisi perdamaian, dan posisi intinya adalah untuk mempromosikan pembicaraan damai.

Xi juga mengatakan kepada presiden Ukraina bahwa pembicaraan dan negosiasi adalah satu-satunya jalan keluar dari perang.

Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan kekuatan yang bertanggung jawab, China akan tidak memanas-manasi konflik antara Rusia dan Ukraina apalagi memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan, juga tidak diam-diam mengobarkan api.

"Ketika menangani masalah nuklir, semua pihak yang berkepentingan harus tetap tenang dan menahan diri, benar-benar fokus pada masa depan dan nasib mereka sendiri dan seluruh umat manusia, serta bersama-sama mengelola dan mengendalikan krisis," kata Xi.

CCTV juga melaporkan bahwa Beijing bermaksud mengirim utusan ke Kyiv untuk membahas penyelesaian politik untuk perang tersebut.

Juru bicara Zelensky, Sergiy Nykyforov, mengatakan di Facebook bahwa keduanya melakukan percakapan telepon selama hampir satu jam.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya