Berita

Guspardi Gaus/Ist

Politik

Guspardi: Bukan Delik Aduan, Aparat Harusnya Cepat Panggil AP Hasanuddin dan Prof Thomas Djamaluddin

SELASA, 25 APRIL 2023 | 13:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Aparat penegak hukum diminta bertindak cepat atas niat melakukan pembunuhan kepada warga Muhammadiyah oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin, dan Prof Thomas Djamaluddin.

Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus, meminta kedua peneliti BRIN itu dipanggil dan diperiksa, atas tuduhan ancaman pembunuhan.

"Ini bukan delik aduan, harusnya aparat cepat tanggap dan segera bertindak memanggil dan memeriksa saudara APH untuk dimintai keterangan, dan menyelidiki motif dari kalimat ancaman pembunuhan yang dilontarkan. Itu sudah ada unsur pidananya," tegas Guspardi kepada wartawan, Selasa (25/4).


Baik AP Hasanuddin maupun Prof Thomas Djamaluddin bisa diajukan ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Bagaimanapun penegakan hukum harus tegak lurus dan adil bagi semua," tandasnya.

Selain itu, BRIN juga harus segera menindak tegas anak buah yang intoleran.

"Tidak cukup sekadar menyesalkan perbuatan anak buah yang jauh dari etika seorang peneliti, dengan menghalalkan darah seluruh warga Muhammadiyah," tutup Guspardi Gaus.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya