Berita

Ilustraslia/Net

Dunia

Disorot Australia Soal Perkembangan Militer, Beijing: Berhenti Membesar-besarkan Narasi Ancaman China

SELASA, 25 APRIL 2023 | 09:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Beijing mengeluarkan seruan agar semua pihak tidak membesar-besarkan narasi "ancaman China", menyusul tinjauan penting pertahanan Australia yang membahas perkembangan bersejarah dalam pembangunan militer salah satu negara adidaya itu.

Dalam pernyataannya pada Senin (24/4), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan bahwa kebijakan pertahanan China adalah "defensif" dan menegaskan negara itu berkomitmen untuk perdamaian di Asia-Pasifik dan lebih jauh lagi.

"Kami tidak menimbulkan tantangan bagi negara mana pun," kata Mao, seperti dikutip dari 9News.

"Kami berharap negara-negara tertentu tidak akan menggunakan China sebagai alasan untuk membangun militer dan akan menahan diri untuk tidak membesar-besarkan narasi 'ancaman China'," ujarnya.

Sebelumnya, Tinjauan Strategis Pertahanan yang telah lama ditunggu-tunggu menyerukan kepada Australia untuk membelanjakan lebih banyak, membuat amunisi di dalam negeri dan meningkatkan kemampuan dan sumber daya rudal jarak jauhnya di utara negara itu, di tengah peringatan tentang perang dunia maya dan 'kebangkitan zaman rudal'.

Ini menyoroti persaingan intens antara Amerika Serikat dan China di Indo-Pasifik dan memperingatkan potensi konflik.

"Pengembangan militer China sekarang menjadi yang terbesar dan paling ambisius dari negara mana pun sejak akhir Perang Dunia Kedua," kata tinjauan itu.

“Ini terjadi bersamaan dengan perkembangan ekonomi yang signifikan, menguntungkan banyak negara di Indo-Pasifik, termasuk Australia."

“Penumpukan ini terjadi tanpa transparansi atau kepastian niat strategis China di kawasan Indo-Pasifik," tinjauan tersebut memperingatkan.

China dalam beberapa waktu terakhir telah mengkritik setiap langkah Canberra untuk meningkatkan kemampuan pertahanan mereka.

Itu terutama berlaku untuk perjanjian AUKUS yang ditetapkan untuk membantu Australia membangun armada kapal selam bertenaga nuklir, sebuah langkah yang didukung oleh tinjauan strategis.

Tinjauan tersebut juga menyerukan perluasan kemampuan dunia maya dan ruang angkasa serta agar kapal dan peluru kendali diproduksi secara lokal.

"Kita rentan jika berada di ujung rantai pasokan global," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Albanese mengatakan peninjauan itu adalah yang paling signifikan sejak Perang Dunia II.

Meskipun hanya ada "kemungkinan kecil" dari kekuatan lain yang berpikir untuk menyerang Australia, tinjauan pertahanan tersebut memperingatkan jalur perdagangan dan pasokan yang vital dapat lebih mudah ditargetkan dan menyoroti ancaman dunia maya.

“Munculnya 'zaman rudal' dalam peperangan modern, yang dikristalkan oleh proliferasi senjata serangan presisi jarak jauh, telah secara radikal mengurangi manfaat geografis Australia, kenyamanan jarak dan keunggulan kemampuan regional kualitatif kami,” kata para pengamat.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya