Berita

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir/Ist

Politik

Soal Perbedaan Idulfitri, Haedar Nashir: Kedepankan Tasamuh dan Saling Toleran

KAMIS, 20 APRIL 2023 | 09:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Umat Islam di Indonesia diajak untuk mengedepankan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan awal Syawal atau Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Jika ada perbedaan dalam merayakan Idulfitri dan dalam kegiatan-kegiatan ibadah yang bersifat furuiyah dan ikhtilaf, maka kedepankan tasamuh, saling toleran dan menghargai dengan penuh kedewasaan," ucap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam keterangannya, Kamis (20/4).

Ia berharap Idulfitri menjadi momentum untuk menguatkan keadaban bangsa Indonesia yang berbasis pada agama, Pancasila, serta kebudayaan luhur bangsa. Lebih-lebih setelah berpuasa, muslimin di tanah air harus bisa jadi penerang, pencerdas, dan perekat kebersamaan hidup dalam kebhinnekaan.


Lanjut Haedar, spirit Bhinneka Tunggal Ika dan kekuatan luhur agama harus membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa kuat dan bersatu sehingga berdaulat, unggul, dan setara dengan bangsa-bangsa lain.

"Dengan Idulfitri yang juga sudah menjadi tradisi dalam kehidupan bangsa kita, ada mudik, ada syawalan, ada silaturahmi, maka jadikan Idulfitri sebagai kekuatan persatuan bangsa," tutur Haedar.

Dalam kehidupan kolektif, terang Haedar, Idulfitri juga diharapkan menjadi momen perekat ukhuwah serta usaha-usaha memajukan kehidupan, kemanusiaan, dan kemasyarakatan yang dilandasi oleh nilai-nilai agama sehingga nanti menjadi umat terbaik (khairu ummah).

Kaum muslimin yang menjalankan puasa dengan seluruh rangkaian ibadah selama satu bulan lamanya diharapkan menjadi insan-insan yang semakin bertakwa. Yakni insan yang selalu menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan membuahkan kesalehan bagi kehidupan keluarga, diri, masyarakat, bangsa dan kemanusiaan semesta.

Haedar juga berpesan agar Idulfitri menjadi kekuatan ruhaniah kolektif bagi kaum muslimin dan bangsa untuk menciptakan "Indonesia Berkemajuan" dalam berbagai aspek kehidupan.

"Kita diajari berbuat yang terbaik membangun bangsa dan jangan merusaknya. Kita dituntut untuk menjadi bangsa yang ada di depan, maju di bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, mengelola sumber daya alam, tapi dengan jiwa kekhalifahan yang penuh pertanggungjawaban," paparnya.

"Tidak hanya kepada manusia, tapi juga kepada Allah yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta untuk kita rawat dan kita bangun menjadi negeri yang aman dan berkah," tutup Haedar Nashir.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya