Berita

Bangunan yang menjadi sasaran tembak selama bentrokan antara tentara dan RSF di Khartoum, Sudan/Net

Dunia

Masuki Hari ke-4, Suara Tembakan dan Ledakan Masih Terdengar di Sudan

RABU, 19 APRIL 2023 | 06:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Situasi keamanan di Sudan tampaknya belum stabil. Meski ada klaim gencatan senjata, namun tembakan dan ledakan masih terdengar sejak tentara dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) mulai bentrok empat hari lalu.

Sejak pertempuran pecah pada Sabtu (15/4), Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mencatat setidaknya 185 orang meninggal dunia, dengan lebih dari 1.800 lainnya terluka.

Pertempuran antara tentara dan RSF dipicu oleh perebutan kekuasaan dua jenderal, yaitu panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo, yang memimpin RSF.

Upaya mediasi telah dilakukan, termasuk oleh Amerika Serikat (AS). Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengaku telah berbicara dengan dua jenderal untuk mendorong gencatan senjata.

Desakan AS ini muncul setelah salah satu konvoi diplomatiknya ditembaki. Sementara Uni Eropa mengatakan duta besarnya diserang.

RSF sepakat untuk melakukan gencatan senjata 24 jam. Namun kemudian tentara menyalahkan RSF karena melanggarnya, yang dibalas dengan tuduhan serupa.

Menurut laporan AFP, ketika gencatan senjata seharusnya dimulai pada Selasa pukul 4 sore waktu setempat, tembakan justru masih terdengar di Khartoum yang berlangsung hingga malam hari.

"Sampai sekarang pertempuran di Sudan, termasuk Khartoum dan berbagai lokasi lainnya, terus berlanjut. Tidak ada tanda-tanda nyata pengurangan pertempuran," kata jurubicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Selain itu, ledakan keras juga terdengar di ibukota, di mana milisi bersorban dan berseragam berkeliaran di jalan-jalan.

Menurut para saksi, truk pick-up yang membawa senjata anti-pesawat, yang ditempatkan di daerah pemukiman Khartoum, disuplai dengan amunisi pada Selasa pagi.

Banyak warga kehilangan listrik dan internet. Mereka juga kehabisan bahan makanan karena pasokan di toko-toko yang menipis.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk laporan yang mengganggu tentang beberapa fasilitas kesehatan yang dijarah dan yang lainnya digunakan untuk tujuan militer.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Bareng Gibran Hadir di Deklarasi GSN

Sabtu, 02 November 2024 | 15:47

Komisi V Ingatkan Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Menjelang Nataru

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

Sabtu, 02 November 2024 | 15:09

Jenazah Kebakaran Pabrik Pakan Ternak Belum Berhasil Diidentifikasi

Sabtu, 02 November 2024 | 14:50

Lagi Santai Ngopi, Prajurit TNI Dikeroyok Ormas di Jaksel

Sabtu, 02 November 2024 | 14:30

BKPM Bidik Investasi Rp1.900 Triliun di 2025 dari Sektor Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 14:29

Saham Eropa Menghijau, Indeks DAX Bangkit 0,93 Persen

Sabtu, 02 November 2024 | 14:04

Tumpukan Duit Judi Slot

Sabtu, 02 November 2024 | 13:54

3 Tersangka Baru Judi Slot8278 Terancam Penjara 20 Tahun

Sabtu, 02 November 2024 | 13:39

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

Sabtu, 02 November 2024 | 13:14

Selengkapnya