Berita

Pemimpin tertinggi Afghanistan, Mawlawi Hibatullah Akhundzada/Net

Dunia

Pemimpin Taliban Minta Negara Lain Tidak Ikut Campur Tentang Masalah di Afghanistan

SELASA, 18 APRIL 2023 | 21:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah banyaknya kecaman yang datang dari masyarakat dunia atas larangan-larangan yang diberlakukan Taliban, pemimpin tertinggi Afghanistan meminta agar negara lain tidak mencampuri urusan dalam negerinya.

Dalam pesan yang disampaikan menjelang Hari Raya Idulfitri, Mawlawi Hibatullah Akhundzada, menegaskan, negaranya menginginkan hubungan yang positif dengan semua negara di dunia, tetapi tidak boleh ada negara yang ikut campur dalam masalah internal mereka.

Menurut pemimpin Taliban itu, pemerintahannya telah menjalankan reformasi yang signifikan dalam budaya, pendidikan, ekonomi dan bidang-bidang lainnya, yang akan membawa negaranya menuju kesejahteraan, meski sejumlah pembatasan banyak diterapkan.

“Langkah-langkah reformasi ini penting karena hidup dalam prinsip-prinsip Syariah akan mengarah pada kesejahteraan dunia dan akhirat kita, serta kebahagiaan abadi, kesuksesan, dan keselamatan masyarakat kita,” kata pemimpin Taliban itu, seperti dimuat Bernama, Selasa (18/4).

Baru-baru ini, Taliban melarang perempuan bekerja di organisasi global dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang telah dikecam oleh masyarakat internasional, khususnya badan PBB.

Selain itu mereka juga telah melarang perempuan memasuki restoran yang berkonsep taman atau ruang hijau di Herat, karena banyaknya laki-laki yang berada di ruang hijau tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya