Berita

Ilustrasi Pemilu/Net

Politik

Tanpa Partisipasi Publik Aktif, Sulit Dapatkan Pemimpin yang Sesuai Kehendak Rakyat

SELASA, 18 APRIL 2023 | 10:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kemunculan praktik oligarki politik dikarenakan kurangnya partisipasi publik aktif dalam menyuarakan aspirasi politiknya.

Demikian disampaikan Ketua Umum Bara Api/Relawan Andika Perkasa, Adi Kurniawan, dalam diskusi publik bertema "Suara Rakyat Dalam Oligarki Politik" yang digelar Forum Muda Kebangsaan di Jalan Taman Mpu Sendok No.12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurut Adi, bentuk partisipasi publik yang aktif dalam proses pemilihan Capres dan Cawapres bukan hanya datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) saja. Namun publik harus secara konsisten menyuarakan aspirasi politiknya, mengawal dan menjaga pilihannya itu benar-benar menjadi pertimbangan para elite politik.

"Tanpa partisipasi publik yang aktif, saya pesimistis kita akan mendapatkan pemimpin yang benar-benar sesuai dengan kehendak rakyat," kata Adi dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (18/4).

Sementara Ketua Umum Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN), Daddy Palgunadi, menyoroti soal rezim popularitas yang dinilai sangat mempengaruhi opini publik dalam menentukan pilihan capres dan cawapres saat ini.

Daddy berpendapat, rakyat patut mengikuti aturan yang berlaku yaitu capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024 adalah wewenang penuh partai politik.

Karena, menurut Daddy, partai politik tentunya memiliki kader-kader terbaik yang telah digembleng dan berproses menjadi calon-calon pemimpin bangsa yang mumpuni dan paham akan arah tujuan berbangsa dan bernegara ke depan.

"Partai politik tentunya akan mengajukan dan mengusung kader-kader terbaiknya, karena kepentingan bangsa pastinya melandasi para elite politik dalam mengusung pilihan mereka, yang tentunya juga mendengarkan aspirasi yang muncul di tengah masyarakat," tutur Daddy.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya